Kekeringan Berlanjut Warga Rela Antri Berjam-jam di Sumber Air - Lensa Pacitan

Menu

Mode Gelap
Pacitan Jadi Tuan Rumah Kejurnas Ju-Jitsu Piala Kajati Jatim 2025, 275 Atlet Bertanding Pemangkasan Anggaran Rp 96 Miliar, Sejumlah Proyek Strategis di Pacitan Terancam Batal Gedung Pelayanan Publik Kejari Pacitan Diresmikan, Diberi Nama Prof. Dr. Mia Amiati Program Cek Kesehatan Gratis, Rudi Handoko: Bagaimana Jika Penyakit Berat? Warga Dusun Sono Megengan di Langgar Apung Tlogo Sono Polsek Tulakan Amankan Lima Motor Knalpot Brong Milik Siswa SMK

Kekeringan

Kekeringan Berlanjut Warga Rela Antri Berjam-jam di Sumber Air

badge-check
Warga menunggu embernya penuh di salah satu sumber air/ Foto: Lensa Pacitan

PACITAN – lensapacitan.com  Krisis air bersih yang melanda Kabupaten
Pacitan terus berlanjut. hujan yang 
sempat terjadi beberapa waktu lalu, belum berdampak pada mata air sumur
mereka, warga pun harus mengantri untuk mendapatkan air.

“Warga ambil airnya disini, gantian dengan warga lainnya,”
kata Fatoni Salah satu warga. (22/11/2019)

Selama delapan bulan terakhir, sumber-sumber air warga di Dusun
Kepek Desa Kalikuning, Kecamatan Tulakan, Pacitan mulai mengering. salah satu
sumber yang menjadi andalan warga setempat adalah kali njuruk. namun debit airnya
pun semakin hari semakin mengecil.

“Mulai musim kemarau sudah sulit air dan sekarang debit
airnya terus berkurang, jadi ngambilnya lama,” jelasnya.

Dengan membawa ember dan jerigen, warga bergantian mengambil
air dari sumber dengan cara masuk kedalam bak penampungan. warga pun harus
menunggu warga lainnya selesai mengambil air, biasanya membutuhkan waktu satu sampai
dua jam.

“Setiap orang bawa minimal dua hingga empat jerigen dan
ember, kalau yang datang belakangan harus menunggu 2 sampai 3 jam lamanya,”
kata Siti Rustilah warga lainnya.

Sedikitnya ada 20 Kepala Keluarga yang mengandalkan air dari
kali njuruk ini, lantaran sumber lainya sudah mengering. warga pun harus
menempuh jarah untuk yang cukup jauh, yaitu antara 500 meter hingga 1 kilo
meter.

“Kalau aku dekat dari rumah, tapi warga lain bisa sampai 1
kilometer jareknya, karena tidak ada sumber lain, sudah mengering,” pungasnya.

Musim kemarau seperti ini menambah beban warga untuk
mencukupi kebutuhan air, meski wilayah tersebut sempat diguyur hujan, namun
debit air berlum bertambah. (not)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Adu Banteng Grand Max vs Carry di Tegalombo, Dua Pengemudi Dilarikan ke Puskesmas

12 Februari 2025 - 12:04 WIB

Dua Mobil Bertabrakan, Empat Orang Luka-luka

10 Februari 2025 - 12:36 WIB

Polisi Tangkap Pelajar SMP dan SMK yang Ikut Balap Liar di Nawangan

8 Februari 2025 - 14:50 WIB

Ulah Iseng Siswi SMP di Pacitan Jari dimasukkan Ke Lubang Kursi

6 Februari 2025 - 21:04 WIB

Diduga Mengantuk Mobil Pengangkut Tabung Oksigen Tabrak Pohon, Kenek Tewas Terjepit

30 Januari 2025 - 21:49 WIB

Trending di Peristiwa