Menu

Mode Gelap
Gelar Rembuk Stunting Komitmen Pemkab Pacitan Tekan Stunting Hingga 2025 Kenaikan Harga Beras, DPRD Pacitan Desak Pemerintah Ambil Langkah Nasib Naas Menimpa Keluarga Wisata di Pantai Srau, Pacitan, 1 Tewas Terseret Ombak Deklarasi Mahasiswa Pacitan, Tolak Politisasi Kampus Jelang Pemilu 2024 Forum PTT Transport SD/SMP Pacitan Sampaikan Tuntutan kepada Bupati

Kesehatan · 30 Sep 2024 13:25 WIB

Kegiatan Posyandu Anyelir Pacitan Gencarkan Penanganan Stunting


 Kegiatan Posyandu Anyelir Pacitan Gencarkan Penanganan Stunting Perbesar

Pacitan – Kelompok wanita dusun kiteran desa Kembang Kecamatan Pacitan terus menggiatkan upaya penanganan stunting di wilayahnya. Nur Eli Zanuari, salah satu kader Posyandu Anyelir, mengungkapkan bahwa meskipun saat ini belum ada dana yang stabil, kegiatan Posyandu terus berjalan dengan dukungan berbagai pihak.

 

“Sebelumnya, kami tidak memiliki banyak kegiatan, tetapi sekarang kami rutin melakukan kegiatan setiap bulan. Meski dananya saat ini masih vakum, Alhamdulillah, kita tetap bisa menyalurkan bantuan untuk Posyandu dan balita berkat dukungan dari berbagai pihak,” ujar Nur Eli.

 

Namun, ia juga menyoroti bahwa angka stunting di desanya masih cukup tinggi, dengan sekitar 18 anak yang masuk dalam kategori stunting. “Kami berharap ada lebih banyak dukungan dari Rumah Zakat, untuk penambahan makanan tambahan PMT serta alat cek kesehatan untuk lansia,” tambahnya.

 

Seperti diketahui, Kelompok Wanita Anyelir merupakan bagian dari program pengembangan desa pesisir tangguh yang diinisiasi oleh Rumah Zakat. Salah satu program andalannya adalah pembentukan kawasan wisata konservasi mangrove yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.

 

Selain upaya pelestarian lingkungan, kelompok ini kini juga tengah fokus mengentaskan masalah stunting yang masih tinggi di desanya.

 

Menanggapi hal ini, Vileno Melda Sitepu dari Departemen Kesehatan dan Lingkungan Rumah Zakat, menyatakan bahwa pihaknya akan mendalami penyebab stunting di desa tersebut, apakah terkait dengan sanitasi, gizi, atau pola asuh yang salah.

 

“Kami akan terus memantau kader Posyandu untuk memastikan penanganan yang tepat. Kami juga berencana menjadikan Desa Kembang sebagai desa bebas stunting,” ungkapnya.

 

Penanganan stunting menjadi salah satu fokus utama di wilayah tersebut, mengingat dampaknya terhadap tumbuh kembang anak.

 

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Proses Tukar Guling Lahan Puskesmas Ngadirojo Rampung, Tunggu Rekomendasi Provinsi

2 October 2024 - 04:01 WIB

Senam Lien Tien Kung di Waduk Tukul Arjosari, Alternatif Sehat dan Rekreasi Bagi Lansia

21 September 2024 - 07:24 WIB

Pembangunan Gedung Pertemuan Dinkes Pacitan Senilai Rp 1,3 Miliar Segera Dimulai

6 September 2024 - 02:31 WIB

Pemkab Pacitan Luncurkan Program Integrasi Layanan Primer

13 August 2024 - 11:10 WIB

Anggota DPRD Pacitan Dorong Dinkes Peka Terhadap Penyebaran HIV/AIDS

11 July 2024 - 14:55 WIB

Maraknya Kasus HIV/AIDS di Pacitan, DPRD Minta Dinkes Lebih Peka

9 July 2024 - 23:33 WIB

Trending di Kesehatan