Kasus HIV/AIDS di Pacitan Meningkat, Dinkes Pacitan Fokus pada Pencegahan dan Edukasi - Lensa Pacitan

Menu

Mode Gelap
Komisi II Belum Dilibatkan, DPRD Minta Pemkab Serius Matangkan Sekolah Rakyat FBGC ke-13: Ratusan Pramuka Penggalang Pacitan Unjuk Kreativitas dan Ketangkasan Pokmas Jangkar Segoro Kidul Gelar Simulasi Laka Air dan Aksi Tanam Mangrove PW Kembali ke Pacitan Pasca Pemeriksaan Lanjutan di Polda Jatim Aiptu Lilik Empat Kali Cabuli PW di Ruang Jemur Sel Tahanan Pelajar SMK Tertabrak Saat Hendak Isi BBM, Tiga Orang Luka-luka

Kesehatan

Kasus HIV/AIDS di Pacitan Meningkat, Dinkes Pacitan Fokus pada Pencegahan dan Edukasi

badge-check


					Kasus HIV/AIDS di Pacitan Meningkat, Dinkes Pacitan Fokus pada Pencegahan dan Edukasi Perbesar

Pacitan – Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Pacitan menunjukkan peningkatan signifikan sepanjang tahun 2024. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan, ditemukan 30 kasus baru dari total 5.699 sampel yang diskrining selama Januari hingga Oktober 2024. Angka ini naik tajam dibandingkan tahun sebelumnya, di mana kasus baru hanya berkisar belasan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pacitan, drg. Nur Farida, menjelaskan bahwa skrining HIV/AIDS dilakukan pada kelompok berisiko tinggi, seperti ibu hamil, penghuni rumah tahanan, dan pekerja di tempat hiburan malam. “Deteksi dini sangat penting untuk perawatan dan pengobatan sehingga penularan dapat dicegah, terutama kepada bayi,” ujar drg. Nur Farida.

Namun, pelaksanaan skrining tidak sepenuhnya berjalan mulus. Beberapa tempat hiburan malam, seperti kafe, masih enggan menerima program skrining. “Kami hanya mengajak mereka untuk hidup sehat. Sayangnya, belum semua tempat bersedia untuk diskrining,” tambahnya.

Sebagian besar pengidap HIV/AIDS di Pacitan berasal dari kelompok usia produktif, yaitu 15–64 tahun. Meski demikian, hingga kini tidak ditemukan lonjakan jumlah pasien yang membutuhkan pengobatan intensif.

Untuk menekan angka penularan, Dinkes Pacitan terus menggencarkan sosialisasi dan kampanye hidup sehat melalui berbagai media. Edukasi ini menargetkan kelompok rentan dan masyarakat umum agar lebih memahami risiko dan cara pencegahan HIV/AIDS.

“HIV/AIDS bukanlah akhir dari segalanya. Dengan perawatan menggunakan obat Antiretroviral (ARV), pengidap dapat hidup lebih sehat dan mengurangi risiko penularan,” jelas drg. Nur Farida.

Dinkes Pacitan juga mengimbau masyarakat, terutama yang memiliki risiko tinggi, untuk rutin memeriksakan kesehatan. Langkah ini menjadi kunci utama dalam mencegah penyebaran HIV/AIDS.

“Kami akan terus berupaya menekan angka penularan HIV/AIDS melalui edukasi dan promosi pola hidup sehat,” pungkas drg. Nur Farida.

Dengan peningkatan kasus ini, masyarakat Pacitan diharapkan lebih peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan demi menciptakan kehidupan yang lebih sehat dan bebas dari HIV/AIDS.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Satu Napi Tewas, Dewa Elang Rimba Pradana Tambah Daftar Kasus TBC di Pacitan

11 April 2025 - 11:56 WIB

88 Kasus TBC Ditemukan di Pacitan, Dinkes Lakukan Skrining Kontak Erat

8 April 2025 - 12:07 WIB

Napi Kasus Narkoba di Rutan Pacitan Meninggal, Dugaan Awal TBC

28 Maret 2025 - 21:42 WIB

Animo Masyarakat Tinggi, Layanan Cek Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun Diminati

27 Februari 2025 - 11:26 WIB

Program Cek Kesehatan Gratis, Rudi Handoko: Bagaimana Jika Penyakit Berat?

13 Februari 2025 - 13:58 WIB

Trending di Kesehatan