PACITAN – Sebuah aksi inspiratif dilakukan oleh sekelompok pemuda asal Dusun Ngile, Kecamatan Tulakan, Pacitan, Jawa Timur. Setiap hari Jumat, Dwi Riyanto, Taufik, dan Miswanto, yang awalnya hanya sekadar teman ngopi, kini rutin membersihkan masjid di wilayah desa mereka.
Kegiatan ini bermula ketika mereka melihat salah satu masjid di Dusun Krajan, Desa Ngile, yang kondisinya kurang terawat meskipun jamaahnya cukup banyak. Dengan inisiatif sendiri, mereka bertiga mulai membersihkan masjid tersebut. Setelah selesai, semangat mereka justru meningkat untuk melanjutkan aksi bersih-bersih ke masjid lainnya.
“Awalnya ada masjid yang kotor dan kurang terawat, kami lalu berinisiatif membersihkannya. Dari situ kami terpikir untuk melanjutkan ke masjid-masjid lain setiap Jumat,” ungkap Dwi Riyanto.
Hingga Jumat (24/1/2025), mereka telah membersihkan lima masjid di Desa Ngile. Dalam aksinya, mereka mengatur jadwal khusus setiap Jumat pagi, mulai pukul 09.00 hingga selesai sebelum jamaah shalat Jumat datang.
Kegiatan bersih-bersih meliputi membersihkan langit-langit dari jaring laba-laba, mengelap tembok, mengepel lantai, hingga membersihkan kamar mandi. Salah satu tugas terberat adalah mencuci karpet masjid yang memerlukan tenaga lebih.
“Kalau karpetnya masih bisa, kami bersihkan pakai penyedot debu. Tapi kalau tidak, kami cuci. Itu yang paling menguras tenaga,” jelas Dwi Riyanto, yang akrab disapa Bibit.
Meski ketiganya memiliki kesibukan masing-masing ada yang berprofesi sebagai mekanik, buruh lepas, hingga menjalankan usaha, mereka tetap meluangkan waktu khusus di hari Jumat untuk melakukan kebaikan.
Kegiatan ini sepenuhnya dibiayai dari kantong pribadi mereka. Namun, seiring waktu, beberapa dermawan mulai memberikan bantuan berupa sabun dan alat kebersihan.
Aksi mereka ternyata mendapat respons positif dari masyarakat. Kini, jumlah relawan yang bergabung bertambah menjadi tujuh orang, melibatkan remaja hingga orang dewasa.
“Ini yang bisa kami lakukan. Semoga bermanfaat dan dapat mendorong jamaah untuk semakin memakmurkan masjid,” harap Taufik.
Dengan semangat kebersamaan dan pengabdian tanpa pamrih, kelompok pemuda ini membuktikan bahwa aksi kecil yang dilakukan secara konsisten dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat sekitar. (not)