Menu

Mode Gelap
Gelar Rembuk Stunting Komitmen Pemkab Pacitan Tekan Stunting Hingga 2025 Kenaikan Harga Beras, DPRD Pacitan Desak Pemerintah Ambil Langkah Nasib Naas Menimpa Keluarga Wisata di Pantai Srau, Pacitan, 1 Tewas Terseret Ombak Deklarasi Mahasiswa Pacitan, Tolak Politisasi Kampus Jelang Pemilu 2024 Forum PTT Transport SD/SMP Pacitan Sampaikan Tuntutan kepada Bupati

Pariwisata · 7 Sep 2021 02:28 WIB

Ini Cara Rumah Zakat Berdayakan Warga Bangun Obyek Wisata Konservasi Mangrove


 Ini Cara Rumah Zakat Berdayakan Warga Bangun Obyek Wisata Konservasi Mangrove Perbesar

PACITAN – lensapacitan.com, Berada di wilayah pesisir, Desa Kembang, Kecamatan Pacitan terus berupaya mewujudkan desa tangguh pesisir. Mereka yang menamainya komunitas Jangkar Segoro Kidul ini didampingi oleh Rumah Zakat untuk melestarikan mangrove di Desa Berdaya Kembang.

Komunitas yang telah berbadan hukum Kemenkumham sejak setahun yang lalu tersebut merupakan motor penggerak bergeliatnya kegiatan konservasi mangrove di wilayah tersebut. Mereka yang berjumlah 25 anggota ini mendirikan basecamp di Dusun Kiteran, Desa Kembang.

“Kami mendirikan basecamp sebagai tempat diskusi dan musyawarah dalam mengembangkan wisata konservasi mangrove sekaligus mitigasi bencana,” jelas Indar Siswoyo Relawan Inspirasi Rumah Zakat.

Selain berorientasi pada menjaga kelestarian alam penanaman mangrove itu juga untuk menjaga pantai dari abrasi air laut pasang sekaligus berfungsi sebagai greenbelt penahan dan pemecah gelombang besar di wilayah pesisir pantai selatan, serta menjaga biota air disekitar area mangrove.

Model pemberdayaan yang diterapkan Rumah Zakat dengan mendampingi proses kegiatan kelompok mulai dari perencanaan kegiatan, administrasi, kolaborasi dengan stakeholder, pembangunan infrastruktur penunjang serta evaluasi kegiatan. Semua dilakukan dengan metode partisipasi tidak jarang diskusi dilakukan di pinggir kali lokasi start untuk trip wisata perahu.

“Kami merasa sangat bersyukur atas apa yang telah dilakukan Rumah Zakat mendampingi kami mewujudkan mimpi-mimpi kami,” tutur Slamet, Ketua Kelompok.

Slamet berharap hasilnya nanti juga akan berdampak pada sektor perekonomian. Yaitu dengan memanfaatkan area konservasi mangrove sebagai tempat wisata konservatif dengan mengangkat kearifan lokal berupa wisata perahu memanfaatkan perahu milik nelayan setempat.

“Jadi tidak hanya kami yang mendapatkan manfaat, warga dan nelayan kami juga bisa terangkat ekonominya dengan penyewaan perahu kepada wisatawan, “pungkasnya (isw/not)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bupati Pacitan Dorong Pengembangan Pariwisata melalui Festival Olahraga

25 July 2024 - 14:11 WIB

Pantai Taman Capai Target PAD Wisata Pacitan

28 June 2024 - 02:58 WIB

PLN Nusantara Power UP Pacitan Dukung Aksi Bersih Pantai di Pantai Pancer Door

11 June 2024 - 04:50 WIB

Dulu Ramai, Wisata Timur Kota Pacitan ini Mulai Kehilangan Pengunjung

18 May 2024 - 15:33 WIB

Perupa Pacitan Kampanyekan Kelestarian Laut Dengan Seni Mural

19 December 2023 - 12:27 WIB

DInas PMD Minta Jangan Latah Bikin Desa Wisata

1 December 2023 - 07:09 WIB

Trending di Pariwisata