Menu

Mode Gelap
Mengusung Tema “Sluman Slumun Slamet”, Festival Rawat Jagat 4 Resmi Dibuka Wabup Pacitan Keluhan Nelayan Dipenuhi, Pengerukan Sedimentasi di Pelabuhan Tamperan Resmi Dimulai Harga Kebutuhan Pokok di Pacitan Merangkak Naik, Pedagang Pasar Minulyo Keluhkan Stok Menipis Diduga Lalai Saat Mendahului, Grand Max Tabrak Rumah Warga di Kebonagung Mobil Pengantar Paket Terjun ke Pekarangan Warga di Wonogondo, Sopir Dilarikan ke RSUD Pacitan  Mobil Gran Max Raib, Pelaku Tinggalkan Sepeda Onthel di Halaman Rumah

Bencana Alam

Hujan Deras Empat Rumah di Kecamatan Kebonagung Rusak Tertimpa Longsor

badge-check


 Hujan Deras Empat Rumah di Kecamatan Kebonagung Rusak Tertimpa Longsor Perbesar

Kebonagung – Intensitas hujan yang sangat deras selama dua malam berturut-turut di beberapa wilayah Kabupaten Pacitan telah menyebabkan banjir dan tanah longsor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan mencatat adanya 4 rumah yang mengalami rusak sedang dan ringan, serta 2 infrastruktur jalan yang rusak di wilayah Kecamatan Kebonagung.

“Laporan yang masuk ke BPBD sejak kemarin hingga saat ini tercatat ada 4 rumah dan 2 infrastruktur jalan, yaitu di Desa Karangnongko dan Desa Plumbungan, Kecamatan Kebonagung, ” kata Radite Suryo Anggono Kasi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Pacitan. Senin, (1/4).

Radite juga mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa saat ini sedang terjadi gangguan pada atmosfer. Sehingga yang seharusnya di bulan ini memasuki pancaroba namun masih terjadi hujan.

” Kami mendapatkan informasi dari BMKG bahwa ada gangguan atmosfer, sehingga terjadi hujan yang cukup deras pada dua hari ini,” jelasnya.

BPDB Pacitan menghimbau kepada seluruh masyarakat Pacitan agar lebih hati-hati terhadap cuaca yang tidak menentu seperti pada saat ini.

” Kami menghimbau agar masyarakat selalu berhati-hati, terutama untuk wilayah yang bertebing. Karena intensitas hujan di saat ini tidak menentu,” ujarnya

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi April jadi masa pancaroba bulan kedua sekaligus awal mula musim kemarau di bagian selatan Indonesia serta periode mulai netralnya El Nino.

Dalam siaran persnya, BMKG menyebut puncak musim hujan sudah terlewati di berbagai wilayah Indonesia, khususnya wilayah RI bagian selatan khatulistiwa, terutama Jawa hingga NTT. Hal ini mengindikasikan “wilayah tersebut akan mulai memasuki peralihan musim di bulan Maret hingga April.”(not)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Warga Desa Kembang Latihan Tanggap Darurat Gempa dan Tsunami di Watu Mejo

25 September 2025 - 23:23 WIB

BPBD Bentuk Desa Tangguh Bencana di Pucangombo Tegalombo

23 September 2025 - 23:41 WIB

Camat Tulakan Imbau Warga Waspadai Longsor Akibat Hujan Deras

31 Juli 2025 - 21:07 WIB

Anomali Cuaca Picu Hujan Lebat, Nawangan Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana

29 Juli 2025 - 07:14 WIB

Hujan Deras Picu Longsor di Nawangan Pacitan, Satu Rumah Warga Rusak

21 Mei 2025 - 06:38 WIB

Trending di Bencana Alam