Gebrak Rumah di Ngadirojo, Bersatu Lawan Ancaman DBD - Lensa Pacitan

Menu

Mode Gelap
Ulah Iseng Siswi SMP di Pacitan Jari dimasukkan Ke Lubang Kursi Puluhan Kapal Nelayan Cilacap Berteduh di Teluk Pacitan Akibat Cuaca Buruk Tanly Jajaki Investasi Hotel di Pacitan, Bupati Sambut Positif Pasar Hewan di Pacitan Kembali Dibuka dengan Pengawasan Ketat, 1.369 Ekor Ternak Terinfeksi PMK Diduga Curi Uang dan Emas, Warga Nawangan Diamankan Polisi Wisma Atlet Pacitan Direhabilitasi, Siap Jadi Hunian Bagi Atlet

Kesehatan

Gebrak Rumah di Ngadirojo, Bersatu Lawan Ancaman DBD

badge-check


					Gebrak Rumah di Ngadirojo, Bersatu Lawan Ancaman DBD Perbesar

PACITAN – lensapacitan.com, Untuk mengantisipasi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kecamatan Ngadirojo menggelar Gerakan Bersama Serentak Bersih Rumah dan Bersih Kandang (Gebrak Rumah) pada Kamis, 16/1/2025). Aksi ini melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah desa, sekolah, tokoh agama, hingga pemuda.

Salah satu lokasi kegiatan adalah SDN 1 Hadiluwih, Kecamatan Ngadirojo. Puluhan siswa dan guru terlihat antusias membersihkan sampah plastik dan rumput liar di lingkungan sekolah. Kegiatan ini semakin semarak dengan kehadiran Forkopimcam Ngadirojo, yakni Camat Nanang Hadwijono, Kapolsek AKP Makhmudi Kurniawan, Kepala Puskesmas Ngadirojo dr. Rini Endrawati, dan Kepala Puskesmas Wonokarto dr. Derry Herdimas.

Selain memantau, rombongan Forkopimcam juga turut membantu siswa membersihkan lingkungan sekolah. Mereka memeriksa tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, termasuk bak mandi, untuk memastikan tidak ada jentik nyamuk.

Camat Ngadirojo, Nanang Hadwijono, menjelaskan bahwa Gebrak Rumah bertujuan memutus rantai penularan DBD melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN). “Pembersihan lingkungan di rumah, sekolah, tempat ibadah, dan fasilitas umum adalah kunci utama menekan kasus DBD,” tegasnya.

Gebrak Rumah Serentak ini dilakukan di 18 desa se Kecamatan Ngadirojo, Meliput warga, instansi pemerintah desa, Sektor pendidikan dan tempat umum.

Kepala Puskesmas Ngadirojo, dr. Rini Endrawati, menyebutkan bahwa kader Jumantik telah dikerahkan untuk memantau jentik secara rutin. “Kader kami terus melakukan pemeriksaan di lingkungan masing-masing,” ujarnya.

Berdasarkan data Puskesmas Ngadirojo, pada tahun 2024 terdapat 225 kasus DBD, dengan Desa Hadiwarno mencatat jumlah tertinggi sebanyak 36 kasus. Sementara itu, pada awal Januari 2025, sudah tercatat 15 kasus baru, di mana 7 pasien masih dirawat inap di Puskesmas Ngadirojo.

Melalui Gebrak Rumah, diharapkan kasus DBD di Kecamatan Ngadirojo dapat ditekan secara signifikan, sehingga kesehatan masyarakat tetap terjaga. (not)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jamu Tradisional Macan Kerah, Solusi Masalah Kewanitaan

22 Januari 2025 - 14:00 WIB

669 Kasus DBD Melanda Pacitan di Akhir Tahun 2024, Dinkes Imbau Waspada

11 Desember 2024 - 04:51 WIB

Kolaborasi Perusahaan Swasta dan Posyandu, Pacitan Serius Tangani Stunting

10 Desember 2024 - 12:19 WIB

Kasus HIV/AIDS di Pacitan Meningkat, Dinkes Pacitan Fokus pada Pencegahan dan Edukasi

9 Desember 2024 - 12:04 WIB

Khitan Massal Gratis di HUT ke-53 Korpri: Baznas Pacitan Bantu 118 Anak, Termasuk Peserta Non-Muslim

19 November 2024 - 12:57 WIB

Trending di Kesehatan