Menu

Mode Gelap
Agar Aman dan Sehat, Penjamah Makanan MBG di Pacitan Dapat Pembekalan Higiene Sanitasi Jaga Kualitas Makan Bergizi Gratis, BGN Gelar Bimtek Penjamah Makanan di Pacitan Pedet Berkaki Enam Lahir di Pringkuku, Pacitan, Bikin Heboh Warga DBHCHT Pacitan Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan, Dinkes Salurkan Rp 10,28 Miliar untuk Obat dan Renovasi Faskes Keracunan Gas di Terowongan, Dua Penambang Pacitan Meninggal Dunia Dua Pekerja Tambang Batu Ungkal di Pacitan Tewas Diduga Karena Menghirup Gas

Headline

Dewan Anggap BLK Tidak Maksimal di Pacitan

badge-check


 Dewan Anggap BLK Tidak Maksimal di Pacitan Perbesar

PACITAN – lensapacitan.com, Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Pacitan mencapai 1,83 persen atau 7.207 orang, membutuhkan akselerasi dalam menciptakan wirausaha baru.

Namun, keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) mendapat sorotan dari kalangan dewan. Legislatif menyoroti pemahaman yang kurang dari pemerintah daerah (pemda) terhadap fungsi strategis BLK. “Aset kementerian Pedagang ini diberikan kepada pemerintah kabupaten. Akan tetapi, keberlangsungan BLK ini belum sepenuhnya berjalan sebagaimana mestinya,” kata Ketua Komisi III DPRD Pacitan, Anung Dwi Ristanto, usai sidak di gedung BLK Lingkungan Jaten, Kelurahan Sidoharjo Pacitan.

Wakil rakyat meminta agar gedung itu memaksimalkan tugasnya sebagai balai latihan kerja. Menurutnya, jumlah lapangan kerja di negeri ini cukup besar, namun kompetensi yang dibutuhkan pasar tidak sesuai dengan tenaga kerja yang tersedia, sehingga terkesan cukup banyak pengangguran.

Di sinilah peran penting BLK yang tidak hanya meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja, namun juga bisa menghasilkan calon wirausaha yang mampu menciptakan lapangan kerja.

“Agar menghasilkan tenaga kerja yang layak dan berkontribusi dalam mengurangi tingkat pengangguran,” sebutnya.

Gedung yang dibangun pemerintahan pusat juga mengalami kerusakan di sejumlah bagian, sehingga belum bisa dimanfaatkan secara maksimal. Menurut Anung, setelah diperbaiki, gedung tersebut bisa dimanfaatkan untuk pelatihan kerja, menunjang skill bekerja masyarakat yang masih menganggur.

“Terkait perawatan dan fasilitas butuh pemikiran ke depan, akan tetapi yang lebih penting bukan bangunannya tetapi keberlangsungan pelatihan masyarakatnya,” tambah politisi Demokrat ini.

Pemkab Pacitan pada tahun ini juga banyak membuka pelatihan kerja untuk menekan angka pengangguran. Namun, dari 11 kelas, hanya 7 yang dapat terakomodir karena keterbatasan anggaran. “Nanti bisa kami komunikasikan di PAK (perubahan anggaran keuangan) 2024, Supaya terpenuhi,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Belajar Kepemimpinan Lewat Jejak Sejarah SBY, Peserta Bimteknas Demokrat Tour Museum di Pacitan

27 September 2025 - 17:16 WIB

Mayat Pelaku Pembunuhan di Temon Arjosari Ditemukan di Hutan Pacitan

26 September 2025 - 06:13 WIB

Loket SKCK Polres Pacitan Membludak, Pemohon PPPK Rela Berdesakan

16 September 2025 - 19:35 WIB

Branding baru “70-Mile Sea Paradise” siap promosikan keindahan pantai Pacitan

7 Agustus 2025 - 20:16 WIB

Dentuman Misterius Gegerkan Warga Pacitan, Diduga Sonic Boom dari Latihan Pesawat Tempur TNI AU

22 Juli 2025 - 19:08 WIB

Trending di Headline