Pacitan – lensapacitan.com, Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, memimpin aksi Tanam 1.000 Pohon dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) di kawasan Taman Pemrosesan Akhir (TPA) Dadapan, Kecamatan Pringkuku, Pacitan, Selasa (10/12). Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari pemerintah daerah, TNI/Polri, pelajar, hingga komunitas masyarakat.
Aksi tanam pohon ini memanfaatkan salah satu sektor lahan bekas tempat pembuangan akhir sampah, yang kini diubah menjadi area penghijauan. Dalam sambutannya, Bupati Indrata Nur Bayuaji mengingatkan pentingnya menanam pohon untuk kesehatan generasi saat ini dan mendatang.
“Menanam pohon menjadi hal yang wajib kalau kita, keluarga, dan anak cucu kita mau sehat,” ujar bupati yang akrab disapa Mas Aji.
Lebih lanjut, Mas Aji menyatakan bahwa isu kelestarian lingkungan merupakan perhatian global yang membutuhkan sinergi semua pihak. Ia berharap Pacitan dapat berkontribusi sebagai “paru-paru dunia” melalui langkah-langkah pelestarian lingkungan.
“Menanam pohon jangan hanya momen seperti ini, tapi jadikan kebiasaan, di lingkungan dan tempat tinggal masing-masing,” tambahnya.
Selain menjaga kelestarian lingkungan, aksi ini juga diarahkan untuk menyelamatkan sumber air, yang menjadi salah satu prioritas Pemkab Pacitan dalam mengatasi bencana kekeringan.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pacitan, Cicik Roudlotul Jannah, menekankan pentingnya pengelolaan sampah untuk mengurangi dampak gas metana yang dihasilkan dari limbah TPA. Menurutnya, gas metana merupakan ancaman serius bagi lingkungan.
“Kita semua berkontribusi menyumbang sampah yang menghasilkan gas metana kalau kita tidak mengurangi sampah dari lingkungan sendiri,” jelasnya.
Cicik juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola sampah rumah tangga sebagai langkah antisipasi terhadap moratorium pembuatan TPA baru yang direncanakan berlaku pada tahun 2030.
Melalui aksi tanam pohon di area TPA ini, diharapkan tercipta lingkungan yang lebih sehat dengan produksi oksigen yang lebih baik, sekaligus mengurangi dampak buruk gas metana. (not)