BANDAR – lensapacitan.com, Sebuah video yang memperlihatkan dua orang pelajar manaiki alat berat untuk menyebrang viral dimedia sosial. Meski berbahaya, namun kedua bocah itu tetap tersenyum saat naik diatas alat pengeruk tanah, hal itu dilakukan karena jembatan masih dalam tahap perbaikan.
Dalam video amatir yang diambil warga sekitar, memperlihatkan dua orang pelajar menaiki alat pengeruk tanah atau excavator sebagai media penyebrangan di Dusun Kali Wungu, Desa Kecamatan Bandar, Pacitan. dengan berani dua pelajar MTS Muhamadiyah Bandar seolah acuh dengan bahaya yang mengancam keselamatan mereka.
“Ya sebenarnya takut, tapi karena gak tau kalau ada jalan lain,” kata Winta Kurniari, salah seorang pelajar yang terpaksa menyeberamg menggunakan Eksavator, Senin (7/10/2019).
Seorang siswa mengaku terpaksa menaiki alat berat karena tidak ada akses jalan lain. meski ada ia harus memutar arah sejauh 10 km dengan berjalan kaki. Setiap harinya, kedua siswa harus menyebrang melewati sungai untuk berangkat maupun pulang sekolah.
“Setiap hari kalau berangkat dan pulang sekolah ya lewat sini, dan kebetulan gak tau kalau jembatannya lagi dibangun, dan kalau harus memutar jaraknya jauh,” lanjut Winta.
Setiap hari, mereka harus berjalan kaki menuju Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Bandar tempat mereka berdua menuntut ilmu. Kedua bocah itu biasanya berangkat dari rumah pukul 05.30 WIB dan baru sampai di sekolah 15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.
“Ya tiap kesekolah ya jalan kaki,” kata Dela Sapera, siswa lainnya.
Meski videonya viral, namun kedua bocah itu tidak mengetahuinya. Dia hanya tertawa ketika menonton video yang ditunjukkan oleh teman-temannya. (not)