Menu

Mode Gelap
Jalan Santai dan Lomba Sambung Lagu Meriahkan HUT PGRI, HGN 2025 dan HUT ke-54 Korpri di Tegalombo Pemkab Pacitan Serahkan SK kepada 2.307 PPPK Paruh Waktu, Bupati: Tetap Bekerja dengan Ikhlas 45 Desa di Pacitan Belum Bisa Cairkan Dana Desa Tahap II, KPPN: Menunggu Instruksi Pusat Polsek Donorojo Ungkap Kasus Curanmor, Dua Pemuda Asal Pringkuku Dibekuk Mengusung Tema “Sluman Slumun Slamet”, Festival Rawat Jagat 4 Resmi Dibuka Wabup Pacitan Keluhan Nelayan Dipenuhi, Pengerukan Sedimentasi di Pelabuhan Tamperan Resmi Dimulai

Bencana Alam

Banjir Sungai Cokrokembang, Jembatan Ambrol dan Gerobak Pedagang Hanyut

badge-check


 Banjir Sungai Cokrokembang, Jembatan Ambrol dan Gerobak Pedagang Hanyut Perbesar

Ngadirojo – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Ngadirojo, Pacitan sejak Sabtu (30/11) pagi menyebabkan banjir besar di Sungai Cokrokembang. Derasnya arus sungai tak hanya mengikis badan jembatan hingga longsor, tetapi juga menyeret gerobak milik pedagang gorengan, Kusmiati, ke dalam aliran sungai. Beruntung, pedagang tersebut tidak mengalami luka dalam kejadian tersebut.

Banjir yang terjadi sabtu (30/12024) sekitar pukul 13.00 WIB mengakibatkan abrasi di salah satu sisi jembatan yang menghubungkan Dusun Kwangen dan Desa Cokrokembang. Longsoran tanah memperlihatkan bagian jembatan yang terkikis, membuat akses jalan di sekitar lokasi rawan untuk dilalui.

Kusmiati, pedagang gorengan yang sehari-hari berjualan di dekat bibir sungai, mengungkapkan detik-detik gerobaknya terjun ke sungai. “Saat itu saya sedang di dekat gerobak, tiba-tiba tanah di bawahnya longsor, dan gerobak langsung jatuh ke sungai,” tuturnya.

Selain menyebabkan kerusakan fisik pada jembatan, banjir juga merusak infrastruktur lain, termasuk jaringan internet. Tiang penyangga kabel internet yang berada di tepi sungai ikut terseret longsor, sehingga petugas sibuk melakukan perbaikan di lokasi kejadian.

Endro Nurcahyo, salah satu warga setempat, menyebutkan bahwa penyebab banjir bukan hanya curah hujan tinggi, tetapi juga penyempitan aliran sungai yang diperparah oleh tumpukan sampah.

“Kalau banjir terus seperti ini, kami khawatir jalan penghubung antar dusun akan putus total,” ujarnya.

Sebagai langkah sementara, warga bergotong royong memasang bambu pengaman di sekitar jembatan untuk mencegah bahaya bagi pengguna jalan dan penduduk yang melihat lokasi longsoran.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Warga Desa Kembang Latihan Tanggap Darurat Gempa dan Tsunami di Watu Mejo

25 September 2025 - 23:23 WIB

BPBD Bentuk Desa Tangguh Bencana di Pucangombo Tegalombo

23 September 2025 - 23:41 WIB

Camat Tulakan Imbau Warga Waspadai Longsor Akibat Hujan Deras

31 Juli 2025 - 21:07 WIB

Anomali Cuaca Picu Hujan Lebat, Nawangan Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana

29 Juli 2025 - 07:14 WIB

Hujan Deras Picu Longsor di Nawangan Pacitan, Satu Rumah Warga Rusak

21 Mei 2025 - 06:38 WIB

Trending di Bencana Alam