Menu

Mode Gelap
Siap-siap Rumah Penerima Bansos Akan Ditempel Stiker Warga Miskin Diduga Sopir Ngantuk, Toyota Yaris Terbalik di Jalan Pacitan Separuh Jalan Kabupaten Pacitan Rusak, Pempro Jatim Turun Tangan Kirim 500 Drum Aspal Satgas Pangan Pacitan Pastikan Harga Bapokting, LPG, dan BBM Stabil Jelang Nataru UMK Pacitan 2026 Diusulkan Naik 5,57 Persen, Jadi Rp2,49 Juta Gubernur Jatim dan Kaka Slank Tanam Mangrove, Resmikan Pusdiklat PRBBK di Watumejo Pacitan

Ekonomi

Tahun Ajaran Baru, Penjahit Seragam Kebanjiran Pesanan

badge-check

lensa pacitan

KEBONAGUNG – lensapacitan.com, Tahun ajaran baru menjadi berkah tersendiri bagi penjahit seragam sekolah di dusun Gawang, Desa Ketro, Kecamatan Kebonagung, Pacitan. Banyaknya konsumen pembuatan seragam sekolah membuat Nunung Rohmad terpaksa menolak pesanan jahit selain seragam sekolah untuk sementara waktu. 

“Sementara pesanan diluar seragam sekolah tidak saya terima, karena pengerjaan seragam ini harus cepat untuk dipakai siswa masuk sekolah, ” kata Nunung disela-sela aktivitas menjahit Rabu(26/7/2023). 

Usaha jahit dengan nama Griya Jahit ini, mempekerjakan 5 orang karyawan. Nunung bertugas membuat pola, semetara karyawannya bertugas menjahit sedangkan istrinya memasang kancing baju dan pengemasan seragam yang sudah jadi. 

Dalam sehari rata-rata seorang penjahit bisa menyelesaikan lima hingga delapan seragam. Permintaan pembuatan seragam ini mulai masuk sejak awal bulan Juni lalu. Sedikitnya ada 100 Siswa yang menjahitkan seragam di Griya jahit ini. 

“Sudah ada 100 Siswa yang kesini, dan mungkin masih bertambah lagi,” lanjutnya. 

Konsumen yang datang mulai dari siswa Sekolah menengah pertama, SMA dan SMK hingga Pondok Pesantren. Rata-rata seorang siswa menjahitkan seragam sebanyak 3 stel.

“Satu siswa biasanya membawa tiga stel seragam, seragam putih, identitas dan pramuka terdiri dari baju dan juga celana atau rok,” jelasnya. 

Jasa jahit satu stel seragam ia bandrol mulai dari Rp.140 ribu hingga Rp 150 ribu. Selama tahun ajaran baru ini, omsetnya meningkat hingga 60 persen dibanding bulan biasanya. (not) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Menjelang Nataru Dan Dampak MBG Harga Telur di Pacitan Meroket Hingga Rp30 Ribu per Kilogram 

11 Desember 2025 - 14:38 WIB

Harga Cabai di Pacitan Melejit Dua Kali Lipat, Pedagang dan Warga Menjerit

3 Desember 2025 - 19:31 WIB

25 Ribu Warga Pacitan Dicoret dari BLTS Kesra, Verifikasi Dilakukan di Tingkat Desa

30 November 2025 - 15:14 WIB

Sebagian Sekolah di Pacitan Belum Kebagian Smartboard, Distribusi Masih Berproses

28 November 2025 - 19:59 WIB

Program MBG Buka Lapangan Kerja, Warga Pacitan Kini Punya Pekerjaan Tetap

27 November 2025 - 21:23 WIB

Trending di Ekonomi