Menu

Mode Gelap
Gedung Diklat BKPSDM Pacitan Siap Difungsikan Jadi Sekolah Rakyat Seorang Jemaah Pacitan Tertunda Kepulangannya karena Sakit, Masih Dirawat di Madinah Tiga Lifter Putri Pacitan Borong 8 Medali di Porprov Jatim 2025 Antisipasi Wisatawan Tenggelam, Petugas Tempatkan Ban dan Rambu Larangan Berenang 10.689 Peserta PBI-JK di Pacitan Dinonaktifkan, Warga Diminta Segera Cek Kepesertaan Disparbudpora Pacitan Siap Sambut Wisatawan Saat Libur Panjang Sekolah

COVID-19

Pelaku Usaha di Sektor Pariwisata Harus Kencangkan Ikat Pinggang Sementara

badge-check

PACITAN – lensapacitan.com, Pandemi Corona Virus Disease melumpuhkan roda perekonomian warga, tak terkecuali jasa penginapan di Pacitan. Para pelaku usaha ini harus menelan pil pahit tanpa pilihan lain, selain berharap pandemi segera berlalu.

Pendapatan mereka dalam satu bulan terakhir turun drastis hingga 100 persen. Seperti yang  terjadi pada salah satu lokasi penginapan yang berada di area wisata Watu karung, Kecamatan Pringkuku Pacitan.

Salah satu pengelola Homestay di area wisata Aris Sarosa menuturkan, Sebelum Wabah Corona Virus merebak, kunjungan biasanya ramai di kunjungi wisatawan yang berlibur, kamar yang disediakan pun seringkali penuh saat akhir pekan,  namun semenjak corona mewabah banyak wisatawan yang yang memperpendek masa tinggalnya, bahkan beberapa diantaranya membatalkan wisata di pacitan yang sebelumnya direncanakan.

“kami hanya bisa berharap wabah ini segera berakhir, agar aktifitas bisa segera berjalan seperti semula” Tutur Aris Sarosa.(25/03/20)

Sementara itu Sekertaris Perhimpunan Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia Pacitan, Chrismilia Natalia mengaku penurunan pengunjung restoran maupun hotel sangat drastis, Setelah pemerintah memberlakukan penutupan sementara objek wisata, hingga dalam beberapa hari ini tidak ada pengunjung sama sekali.

“penurunan mulai terasa setelah ada penetapan psychal distancing beberapa minggu lalu, jadi acara meeting, gathering ada juga seminar yang semula direncanakan batal” ungkap Chrismillia.(25/03/20)

Meski demikian, Perempuan yang sering disapa Ci Nonik itu sangat mengapresiasi langkah pemerintah menetapkan psychal distancing.

“keputusan Psychal distancing ini sangat bagus, artinya masyarakat juga mengindahkan apa yang ditetapkan pemerintah, kita berharap semoga apa yang kita perjuangkan ini berhasil” pungkasnya.

Meski demikian, seluruh karyawan tidak dirumahkan mereka tetap bekerja seperti biasa dan melayani pemesanan makanan delivery order.

Diketahui saat ini pemerintah Kabupaten Pacitan telah secara resmi menutup obyek wisata yang ada di Pacitan, dengan diberlakukan penutupan lokasi wisata, Mengharuskan para pelaku usaha di sector wisata harus mengencangkan ikat pinggang hingga Pandemi berakhir dan pemerintah membuka kembali obyek wisata hingga geliat perekonomian berputar seperti semula.(not)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

10.689 Peserta PBI-JK di Pacitan Dinonaktifkan, Warga Diminta Segera Cek Kepesertaan

25 Juni 2025 - 15:37 WIB

Gemaharjo Targetkan Sanitasi Sehat, Warga Dapat Bantuan Jamban Modern

18 Juni 2025 - 12:55 WIB

Warga Pacitan Antusias Ikuti Program Cek Kesehatan Gratis

6 Juni 2025 - 13:21 WIB

Kasus Leptospirosis Menurun di Ngadirojo, Puskesmas Gencarkan Pencegahan

11 Mei 2025 - 10:28 WIB

Kasus Leptospirosis di Pacitan Menurun, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada di Musim Penghujan

11 Mei 2025 - 10:21 WIB

Trending di Kesehatan