Menu

Mode Gelap
Polres Pacitan Tahan Tarman, Terduga Pemalsu Cek Mahar Rp3 Miliar: Kasus Bermula dari Laporan Model A Ketidakakuratan Data DTSEN Picu Keluhan Bansos di Pacitan, Pendamping PKH: “Kunci Perbaikan Ada di Desa” Sheila Tetap Setia Dampingi Mbah Tarman Meski Suami Resmi Ditahan dalam Kasus Cek Rp3 Miliar Cek Rp3 Miliar Diduga Palsu, Kakek Tarman Resmi Ditahan Polres Pacitan APEDNAS Jatim Semprot Pemdes Pacitan: 45 Desa Kehilangan Dana Desa Rp10 Miliar Lebih Didapati di Perempatan Cuik, Pria “Tersesat” Berpindah-Pindah Kota Diduga Gunakan Modus Baru

COVID-19

Begini Perlakuan Warga Bangunsari Pacitan Kepada Pemudik

badge-check

PACITAN – lensapacitan.com, Warga perumnas Bangunsari, Kecamatan Pacitan begitu kompak membantu salah satu tetangganya yang tengah menjalani isolasi mandiri, seusai mudik dari ibukota Jakarta. Warga memberikan kebutuhan berbuka dan sahur, serta diantarkan ke rumahnya. Kontaknya pun terbatas, makanan tersebut digantungkan di pagar depan rumah, sebagai langkah antisipasi.

‘’ini  salah satu bentuk perhatian dari kami untuk keluarga mereka. Meskipun wujudnya hanya makanan untuk buka atau sahur. Pada prinsipnya kami menerima mereka, kan jelas jauhi penyakitnya, bukan orangnya ” terang, Yayuk Susilaningtyas, salah seorang warga setempat, Senin (18/5/2020).

Diakuinya pasangan suami istri tersebut juga sangat proaktif, mulai melaporkan diri, dan bersedia isolasi mandiri, pun juga juga disiplin tak pernah keluar rumah, apalagi kluyuran. Yayuk menyebut, tak hanya dirinya yang kadang-kadang berbagi makan, warga yang lain juga turut membantu secara bergantian.

Untuk mendukung isolasi, orangtua dari pemudik tersebut rela mengungsi ke rumah adiknya yang berada di kawasan Baleharjo, Kecamatan Pacitan, sehingga rumahnya bisa ditempati untuk karantina mandiri.

“Ya kalau saya ikut berkumpul dalam satu rumah, sama juga jadinya. Untuk kebutuhan sehari-hari, kadang juga saya antar dan taruh di pagar.’’ kata Tri Andarini, ibu dari pemudik tersebut.

Tri mengaku beruntung, anaknya punya kesadaran dan tetap menerapkan protokol kesehatan saat sampai di kampung halamanya. ‘’kan kalau di rumah bisa lebih maksimal karantinanya’’ imbuhnya.

Sementara itu Andi Pramana, salah seorang pemudik yang tengah menjalani masa karantina mengaku salut dengan perhatian yang dicurahkan tetangganya untuk dirinya dan istrinya. Dengan dukungan dari masyarakat termasuk juga keluarganya, ia merasa aman dan tanpa beban menjalani isolasi.

‘’saya datang sekitar 4 hari yang lalu, Jujur saya kagum dan sangat terharu dengan perlakuan mereka’’ tandasnya.(not)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Didapati di Perempatan Cuik, Pria “Tersesat” Berpindah-Pindah Kota Diduga Gunakan Modus Baru

4 Desember 2025 - 16:30 WIB

SBY Ajak Doa bersama untuk Korban Bencana Sumatera, Sambil Tanda Tangani Groundbreaking Goed President Hotel Pacitan

29 November 2025 - 17:37 WIB

Sopir Mengantuk, Truk Hino Hantam Tebing di Jalur Tegalombo

27 November 2025 - 21:29 WIB

Diduga Lalai Saat Mendahului, Grand Max Tabrak Rumah Warga di Kebonagung

20 November 2025 - 19:40 WIB

Mobil Pengantar Paket Terjun ke Pekarangan Warga di Wonogondo, Sopir Dilarikan ke RSUD Pacitan 

20 November 2025 - 19:27 WIB

Trending di Peristiwa