Menu

Mode Gelap
Hendak Pulang dari Masjid, Lansia di Pacitan Jadi Korban Kecelakaan Festival Ronthek Pacitan 2025 Usai, Serap Anggaran Rp 410 Juta, Ini daftar Juaranya Pring Sedhapur’ Tulakan Usung Tema Gerhana Bulan, Sajikan Atraksi Sarat Nilai Rontek Tegalombo Usung Tema “Murwokolo”, Pukau Penonton dengan Nuansa Islami Ronthekantrupus Punung Tampil Memukau, Usung Konsep Ramah Lingkungan di Festival Rontek 2025 Legenda Lembah Lembu Jadi Suguhan Memikat dari Kecamatan Bandar di Panggung Ronthek 2025

COVID-19

Begini Perlakuan Warga Bangunsari Pacitan Kepada Pemudik

badge-check

PACITAN – lensapacitan.com, Warga perumnas Bangunsari, Kecamatan Pacitan begitu kompak membantu salah satu tetangganya yang tengah menjalani isolasi mandiri, seusai mudik dari ibukota Jakarta. Warga memberikan kebutuhan berbuka dan sahur, serta diantarkan ke rumahnya. Kontaknya pun terbatas, makanan tersebut digantungkan di pagar depan rumah, sebagai langkah antisipasi.

‘’ini  salah satu bentuk perhatian dari kami untuk keluarga mereka. Meskipun wujudnya hanya makanan untuk buka atau sahur. Pada prinsipnya kami menerima mereka, kan jelas jauhi penyakitnya, bukan orangnya ” terang, Yayuk Susilaningtyas, salah seorang warga setempat, Senin (18/5/2020).

Diakuinya pasangan suami istri tersebut juga sangat proaktif, mulai melaporkan diri, dan bersedia isolasi mandiri, pun juga juga disiplin tak pernah keluar rumah, apalagi kluyuran. Yayuk menyebut, tak hanya dirinya yang kadang-kadang berbagi makan, warga yang lain juga turut membantu secara bergantian.

Untuk mendukung isolasi, orangtua dari pemudik tersebut rela mengungsi ke rumah adiknya yang berada di kawasan Baleharjo, Kecamatan Pacitan, sehingga rumahnya bisa ditempati untuk karantina mandiri.

“Ya kalau saya ikut berkumpul dalam satu rumah, sama juga jadinya. Untuk kebutuhan sehari-hari, kadang juga saya antar dan taruh di pagar.’’ kata Tri Andarini, ibu dari pemudik tersebut.

Tri mengaku beruntung, anaknya punya kesadaran dan tetap menerapkan protokol kesehatan saat sampai di kampung halamanya. ‘’kan kalau di rumah bisa lebih maksimal karantinanya’’ imbuhnya.

Sementara itu Andi Pramana, salah seorang pemudik yang tengah menjalani masa karantina mengaku salut dengan perhatian yang dicurahkan tetangganya untuk dirinya dan istrinya. Dengan dukungan dari masyarakat termasuk juga keluarganya, ia merasa aman dan tanpa beban menjalani isolasi.

‘’saya datang sekitar 4 hari yang lalu, Jujur saya kagum dan sangat terharu dengan perlakuan mereka’’ tandasnya.(not)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mahasiswi Asal Kebonagung Tewas dalam Kecelakaan di Tegalombo, Ini Kronologinya

2 Juli 2025 - 18:51 WIB

Akibat Crane Tak Berfungsi, Truk Pengangkut Tiang Listrik Terguling

22 Juni 2025 - 18:06 WIB

Tabrakan di Jalur Pacitan–Trenggalek, Pelajar Luka Serius akibat Lampu Motor Mati

22 Juni 2025 - 09:48 WIB

Jasad Anak Perempuan Korban Tenggelam di Pancer Ditemukan, Dua Lainnya Masih Dicari

21 Juni 2025 - 13:14 WIB

Empat Orang Terseret Ombak di Pantai Pancer Door Pacitan, Satu Ditemukan Meninggal Dunia

21 Juni 2025 - 05:22 WIB

Trending di Peristiwa