Menu

Mode Gelap
Mengusung Tema “Sluman Slumun Slamet”, Festival Rawat Jagat 4 Resmi Dibuka Wabup Pacitan Keluhan Nelayan Dipenuhi, Pengerukan Sedimentasi di Pelabuhan Tamperan Resmi Dimulai Harga Kebutuhan Pokok di Pacitan Merangkak Naik, Pedagang Pasar Minulyo Keluhkan Stok Menipis Diduga Lalai Saat Mendahului, Grand Max Tabrak Rumah Warga di Kebonagung Mobil Pengantar Paket Terjun ke Pekarangan Warga di Wonogondo, Sopir Dilarikan ke RSUD Pacitan  Mobil Gran Max Raib, Pelaku Tinggalkan Sepeda Onthel di Halaman Rumah

Gaya Hidup

Tokoh Film Indonesia Akan Luncurkan Kompetisi Film Horor di Pacitan

badge-check


 Tokoh Film Indonesia Akan Luncurkan Kompetisi Film Horor di Pacitan Perbesar

Pacitan – Lensa Pacitan. Dunia perfilman Pacitan kembali menggeliat. Meskipun daerah ini belum memiliki bioskop, hal tersebut tak menyurutkan semangat dan kreativitas para pecinta film. Bahkan, pada bulan September mendatang, Pacitan akan menggelar sebuah kompetisi film horor.

“Setiap manusia punya cerita masing-masing. Dengan bekal handphone, kita bisa membuat film. Dan kita akan buat Kompetisi Film Horor di Pacitan, September nanti,” ujar Garin Nugroho, sutradara kenamaan sekaligus pendiri JAFF (Jogja-NETPAC Asian Film Festival), saat menjadi pembicara dalam acara Pacitan Belajar Film di Pendopo Kabupaten Pacitan, Minggu (8/6/2025).

Garin menekankan bahwa dalam membuat film, penting untuk memahami siapa segmen penontonnya dan melalui media apa film itu ditonton.

“Kalau di bioskop, penonton fokus menyaksikan. Beda dengan yang nonton di televisi, apalagi di handphone, karena konsentrasi mereka terpecah,” tegas Garin.

Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, yang turut hadir dalam pemutaran film pendek berjudul Nyanyi Sunyi Dalam Rantang, mengucapkan selamat datang kepada Garin Nugroho dan seluruh peserta yang hadir. Ia berharap momen ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menambah wawasan dalam dunia perfilman.

“Gunakan sebaik-baiknya. Yang pertama untuk menikmati film-film yang diputar, dan yang kedua saat sesi diskusi dibuka, tolong manfaatkan semaksimal mungkin untuk menambah pengetahuan kita semua,” pesan Bupati yang akrab disapa Mas Aji itu.

Dalam kesempatan tersebut, Mas Aji tak banyak berbicara soal potensi Pacitan, namun menekankan bahwa daerahnya memiliki nilai sejarah dan kekayaan budaya yang panjang.

“Pacitan bisa dilihat dari berbagai sisi, budaya, seni, maupun alam yang mumpuni, bahkan sangat layak sebagai lokasi pengambilan gambar film,” tambahnya.

Sebagai bagian dari program Ruang Film Pacitan, terdapat tujuh titik lokasi pemutaran film pendek, antara lain di Song Terus, Gua Tabuhan, Pancer Door, Sentono Gentong, Monumen Jenderal Sudirman, Pondok Pesantren Tremas, serta Balai Desa Tanjungsari yang dulunya merupakan gedung bioskop sebelum ditutup sekitar tahun 1997. (not)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

106 Anak Pacitan Ikuti Khitan Massal Baznas dengan Metode Modern

19 November 2025 - 12:58 WIB

Belum Cair, Cek Rp3 Miliar Milik Tarman Hilang “Ketlisut”

6 November 2025 - 13:50 WIB

Pernikahan Viral Pacitan: Tamu Undangan Dapat ‘Angpao’ Usai Saksikan Shela-Tarman Janji Suci

12 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Viral! Mahar Cek Rp 3 Miliar di Pacitan, Keluarga Sheila Bantah Isu Mempelai Kabur

10 Oktober 2025 - 06:37 WIB

Heboh Mahar 3 Miliar di Pacitan: Pengacara Bantah Isu Suami Kabur dan Cek Kosong!

9 Oktober 2025 - 22:05 WIB

Trending di Gaya Hidup