Menu

Mode Gelap
Gedung Diklat BKPSDM Pacitan Siap Difungsikan Jadi Sekolah Rakyat Seorang Jemaah Pacitan Tertunda Kepulangannya karena Sakit, Masih Dirawat di Madinah Tiga Lifter Putri Pacitan Borong 8 Medali di Porprov Jatim 2025 Antisipasi Wisatawan Tenggelam, Petugas Tempatkan Ban dan Rambu Larangan Berenang 10.689 Peserta PBI-JK di Pacitan Dinonaktifkan, Warga Diminta Segera Cek Kepesertaan Disparbudpora Pacitan Siap Sambut Wisatawan Saat Libur Panjang Sekolah

Peristiwa

Pelaku Pembacokan di Ngadirojo Ternyata Idap Epilepsi Sejak 2018

badge-check


					dr Rini Endrawati Kepala Puskesmas Ngadirojo Pacitan (Foto: Istimewa)  Perbesar

dr Rini Endrawati Kepala Puskesmas Ngadirojo Pacitan (Foto: Istimewa) 

Pacitan – Eko Armand Arifianto alias Slamet (28), pelaku pembacokan terhadap tujuh warga di Dusun Ledok Kulon, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, diketahui memiliki riwayat penyakit epilepsi sejak beberapa tahun lalu.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala UPT Puskesmas Ngadirojo, dr. Rini Endrawati. Menurutnya, Slamet tercatat mulai menderita epilepsi sejak tahun 2018.

“Pada saat itu dia mengalami kejang di rumahnya. Sejak itu secara berkala diberikan obat dan dipantau oleh tenaga kesehatan kami melalui bidan desa,” ujarnya, Kamis (29/5/2025).

Selama proses pengobatan, kata dr. Rini, Slamet dinilai kooperatif dan rutin menjalani kontrol kesehatan. Namun sempat ada masa di mana ia berhenti berobat, hingga akhirnya penyakitnya kambuh dan kembali menjalani pengobatan.

“Sepanjang catatan kami, sebelumnya tidak pernah sampai menunjukkan perilaku destruktif seperti ini,” imbuhnya.

Terkait kondisi kejiwaan pelaku, pihak puskesmas sebenarnya telah merencanakan rujukan ke rumah sakit jiwa di Surakarta. Namun rencana tersebut sempat tertunda.

“Rabu malam (28/5), sebenarnya sudah berangkat ke Solo, sampai di Wonogiri balik lagi ke Pacitan karena harus menjalani pemeriksaan lanjutan dulu, Prosesnya tidak seperti rujukan kasus kejiwaan biasa karena ini menyangkut perkara hukum, sehingga ada banyak berkas yang harus dipersiapkan,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Rini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Polsek Ngadirojo untuk proses penegakan diagnosis lebih lanjut terkait kondisi mental pelaku.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Sidomulyo digemparkan oleh aksi brutal Eko Armand Arifianto alias Slamet yang menyerang tujuh warga dengan senjata tajam berupa sabit pada Rabu (28/5/2025) sore. Diduga, aksi tersebut dipicu oleh gangguan kejiwaan yang kambuh.

Pasca kejadian, warga setempat menyatakan penolakan terhadap keberadaan Slamet di lingkungan mereka apabila kelak dipulangkan dari rumah sakit maupun dalam proses hukum, karena khawatir akan kembali membahayakan keselamatan warga. (not)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Akibat Crane Tak Berfungsi, Truk Pengangkut Tiang Listrik Terguling

22 Juni 2025 - 18:06 WIB

Tabrakan di Jalur Pacitan–Trenggalek, Pelajar Luka Serius akibat Lampu Motor Mati

22 Juni 2025 - 09:48 WIB

Jasad Anak Perempuan Korban Tenggelam di Pancer Ditemukan, Dua Lainnya Masih Dicari

21 Juni 2025 - 13:14 WIB

Empat Orang Terseret Ombak di Pantai Pancer Door Pacitan, Satu Ditemukan Meninggal Dunia

21 Juni 2025 - 05:22 WIB

Misteri Jasad Suprapti, Ditemukan Tergeletak di Bibir Pantai

20 Juni 2025 - 11:23 WIB

Trending di Peristiwa