Menu

Mode Gelap
45 Desa Gagal Serap Dana Desa Tahap II, DPRD Pacitan Tekankan Pentingnya Kecepatan Administrasi Pemdes 14 Hari Operasi Zebra Semeru 2025 di Pacitan, Pelanggaran Lalu Lintas Tembus 6.286 Kasus Pendamping Desa Kecamatan Tulakan Ungkap Penyebab Gagal Cairnya Dana Desa Tahap II Rem Blong, Pemotor Nganjuk Terjun ke Jurang 10 Meter di Jalur Alternatif Pacitan–Solo 75 Penerima Bansos di Pacitan Ajukan Graduasi Mandiri, 15 KPM Resmi Mundur pada November Paranet Semrawut di Pantai Klayar, Pemkab Pacitan Mulai Lakukan Penataan

Pemerintahan

Bupati Pacitan Ajak Warga Hijaukan Bekas TPA di Hari Menanam Pohon

badge-check


 Bupati Indrata Nur Bayuaji Menanam Pohon (foto/ Prokopim) Perbesar

Bupati Indrata Nur Bayuaji Menanam Pohon (foto/ Prokopim)

Pacitan – lensapacitan.com, Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, memimpin aksi Tanam 1.000 Pohon dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) di kawasan Taman Pemrosesan Akhir (TPA) Dadapan, Kecamatan Pringkuku, Pacitan, Selasa (10/12). Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari pemerintah daerah, TNI/Polri, pelajar, hingga komunitas masyarakat.

Aksi tanam pohon ini memanfaatkan salah satu sektor lahan bekas tempat pembuangan akhir sampah, yang kini diubah menjadi area penghijauan. Dalam sambutannya, Bupati Indrata Nur Bayuaji mengingatkan pentingnya menanam pohon untuk kesehatan generasi saat ini dan mendatang.

“Menanam pohon menjadi hal yang wajib kalau kita, keluarga, dan anak cucu kita mau sehat,” ujar bupati yang akrab disapa Mas Aji.

Lebih lanjut, Mas Aji menyatakan bahwa isu kelestarian lingkungan merupakan perhatian global yang membutuhkan sinergi semua pihak. Ia berharap Pacitan dapat berkontribusi sebagai “paru-paru dunia” melalui langkah-langkah pelestarian lingkungan.

“Menanam pohon jangan hanya momen seperti ini, tapi jadikan kebiasaan, di lingkungan dan tempat tinggal masing-masing,” tambahnya.

Selain menjaga kelestarian lingkungan, aksi ini juga diarahkan untuk menyelamatkan sumber air, yang menjadi salah satu prioritas Pemkab Pacitan dalam mengatasi bencana kekeringan.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pacitan, Cicik Roudlotul Jannah, menekankan pentingnya pengelolaan sampah untuk mengurangi dampak gas metana yang dihasilkan dari limbah TPA. Menurutnya, gas metana merupakan ancaman serius bagi lingkungan.

“Kita semua berkontribusi menyumbang sampah yang menghasilkan gas metana kalau kita tidak mengurangi sampah dari lingkungan sendiri,” jelasnya.

Cicik juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola sampah rumah tangga sebagai langkah antisipasi terhadap moratorium pembuatan TPA baru yang direncanakan berlaku pada tahun 2030.

Melalui aksi tanam pohon di area TPA ini, diharapkan tercipta lingkungan yang lebih sehat dengan produksi oksigen yang lebih baik, sekaligus mengurangi dampak buruk gas metana. (not)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

45 Desa Gagal Serap Dana Desa Tahap II, DPRD Pacitan Tekankan Pentingnya Kecepatan Administrasi Pemdes

2 Desember 2025 - 20:11 WIB

Pendamping Desa Kecamatan Tulakan Ungkap Penyebab Gagal Cairnya Dana Desa Tahap II

2 Desember 2025 - 12:50 WIB

75 Penerima Bansos di Pacitan Ajukan Graduasi Mandiri, 15 KPM Resmi Mundur pada November

1 Desember 2025 - 16:12 WIB

45 Desa di Pacitan Gagal Cairkan Dana Desa Tahap II, Ronny Wahyono: “Hak Masyarakat Hilang”

30 November 2025 - 20:36 WIB

Ini Daftar Desa yang Gagal Mencairkan DD Tahap II di Pacitan

30 November 2025 - 20:29 WIB

Trending di Pemerintahan