669 Kasus DBD Melanda Pacitan di Akhir Tahun 2024, Dinkes Imbau Waspada - Lensa Pacitan

Menu

Mode Gelap
Komisi II Belum Dilibatkan, DPRD Minta Pemkab Serius Matangkan Sekolah Rakyat FBGC ke-13: Ratusan Pramuka Penggalang Pacitan Unjuk Kreativitas dan Ketangkasan Pokmas Jangkar Segoro Kidul Gelar Simulasi Laka Air dan Aksi Tanam Mangrove PW Kembali ke Pacitan Pasca Pemeriksaan Lanjutan di Polda Jatim Aiptu Lilik Empat Kali Cabuli PW di Ruang Jemur Sel Tahanan Pelajar SMK Tertabrak Saat Hendak Isi BBM, Tiga Orang Luka-luka

Kesehatan

669 Kasus DBD Melanda Pacitan di Akhir Tahun 2024, Dinkes Imbau Waspada

badge-check


					669 Kasus DBD Melanda Pacitan di Akhir Tahun 2024, Dinkes Imbau Waspada Perbesar

PACITAN – Hingga penghujung tahun 2024, Kabupaten Pacitan mencatat lonjakan signifikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Data Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menunjukkan, per 10 Desember, sebanyak 669 kasus DBD telah terdeteksi, dengan sejumlah pasien memerlukan perawatan di rumah sakit.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Pacitan, Nur Farida, menyatakan bahwa Pacitan menduduki peringkat ke-21 dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur dalam jumlah kasus DBD tahun ini. Kecamatan Pacitan dan Kecamatan Tegalombo menjadi wilayah dengan angka kasus tertinggi.

“Tim khusus telah diterjunkan untuk menangani kasus-kasus di lapangan. Fogging dilakukan secara berkala, namun langkah utama pencegahan tetap pada Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN),” ujar Farida, Selasa (10/12).

Dinkes mengimbau masyarakat untuk menerapkan prinsip 3M: menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penyimpanan air, dan mendaur ulang barang bekas. Langkah ini diyakini mampu meminimalisasi potensi penyebaran nyamuk penyebab DBD.

“Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga sangat penting. Kebersihan lingkungan yang kurang optimal menjadi faktor utama penyebaran nyamuk,” tambah Farida.

Selain DBD, masyarakat diminta mewaspadai leptospirosis yang sering muncul di musim hujan. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang menyebar melalui urine atau darah hewan terinfeksi.

“Musim penghujan adalah saat yang rawan. Waspadai kemungkinan penyakit lain seperti leptospirosis,” tandas Farida.

Dinkes berkomitmen untuk terus siaga, termasuk dengan tim fogging yang siap turun ke lapangan sesuai permintaan masyarakat.(Not)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Satu Napi Tewas, Dewa Elang Rimba Pradana Tambah Daftar Kasus TBC di Pacitan

11 April 2025 - 11:56 WIB

88 Kasus TBC Ditemukan di Pacitan, Dinkes Lakukan Skrining Kontak Erat

8 April 2025 - 12:07 WIB

Napi Kasus Narkoba di Rutan Pacitan Meninggal, Dugaan Awal TBC

28 Maret 2025 - 21:42 WIB

Animo Masyarakat Tinggi, Layanan Cek Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun Diminati

27 Februari 2025 - 11:26 WIB

Program Cek Kesehatan Gratis, Rudi Handoko: Bagaimana Jika Penyakit Berat?

13 Februari 2025 - 13:58 WIB

Trending di Kesehatan