Menu

Mode Gelap
Belum Cair, Cek Rp3 Miliar Milik Tarman Hilang “Ketlisut” Agar Aman dan Sehat, Penjamah Makanan MBG di Pacitan Dapat Pembekalan Higiene Sanitasi Jaga Kualitas Makan Bergizi Gratis, BGN Gelar Bimtek Penjamah Makanan di Pacitan Pedet Berkaki Enam Lahir di Pringkuku, Pacitan, Bikin Heboh Warga DBHCHT Pacitan Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan, Dinkes Salurkan Rp 10,28 Miliar untuk Obat dan Renovasi Faskes Keracunan Gas di Terowongan, Dua Penambang Pacitan Meninggal Dunia

Pariwisata

Wisata Ditutup, Mahasiswa Bersihkan Pantai Srau

badge-check

 

PRINGKUKU, lensapacitan.com, Minggu pagi, berlokasi di Pantai
Srau sejumlah mahasiswa berkolaborasi dengan pemerintah  desa dan komunitas pecinta lingkungan
melakukan kegiatan bersih pantai. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka program
kegiatan KKN yang tengah berlangsung di Desa Candi sekaligus merayakan HUT
Kemeredekaan RI ke-76 yang saat ini masih berlangsung di masa pandemi. Kegiatan
yang dimulai dari pukul 9.30 WIB ini berlangsung hingga lewat tengah hari,
fokus kegiatan adalah membersihkan pesisir dari sampah serta memilah sampah dan
melakukan trash audit untuk mengetahui jenis sampah anorganik apa saja yang
ditemukan di sepanjang garis pantai.

Kegiatan yang dikawal oleh
komunitas pecinta alam “Trash Hero” ini juga sudah diasosiasi dengan kegiatan
yang sama berskala global dimana trash audit dalam fungsinya bisa mengetahui
penyumbang sampah anorganik terbesar dari jenis apa, dan bahkan bisa mengetahui
dari produk yang dibuat dari mana saja, dengan harapan akan ada solusi dari perusahaan
pembuat produk agar tidak menimbulkan maslaah yang berakibat ke lingkungan.

Menurut mahasiswa penggagas
kegiatan ini sebenarnya pelaksanaan KKN pada saat pandemi lebih sulit
dilaksanakan, tentu saja faktor utamanya adalah kesulitan dalam merencanakan
kegiatan dengan tetap bisa mengutamakan menjaga jarak dan tidak memicu
kerumunan, terlebih pada masa pemberlakuan PPKM seperti saat ini. “Karena
pemberlakuan PPKM kami mencoba membuat bebrapa kegiatan yang tidak harus
berkontak ke manusia, dan tetap bisa prokes. Salah satunya ini, karena kan juga
sekarang pariwisata sedang tutup, dan dari desa alhamdulillah juga medukung dan
memberi izin.”, ujar Annisa salah satu mahasiswa.

Dalam pemapaparannya komunitas
pencinta alam “Trash Hero” juga turut senang bisa bsa andil dalam kegiatan ini.
Menurutnya setelah pemberlakuan PPKM dan penutupan wisata, komunitasnya sudah
off melakukan clean-up pantai.

Dari kegiatan ini, harapannya
pariwisata yang dipaksa untuk ditutup bagi wisatawan karena pandemi dan
pemberlakuan PPKM pantai tetap terus dijaga keadaannya, agar nantinya saat PPMK
dicabut dan dunia terbebas dari pandemi covid-19 dan pariwsata sudah dibuka,
Pantai Srau nantinya akan langsung siap untuk dibuka tanpa recovery dengan
kondisi dan fasilitas yang baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Keracunan Gas di Terowongan, Dua Penambang Pacitan Meninggal Dunia

18 Oktober 2025 - 16:05 WIB

Dua Pekerja Tambang Batu Ungkal di Pacitan Tewas Diduga Karena Menghirup Gas

18 Oktober 2025 - 13:06 WIB

Sakit Hati Disebut Cucu Pungut, Remaja di Pacitan Tega Bacok Neneknya

14 Oktober 2025 - 23:52 WIB

Dua Nelayan Tenggelam di Perairan Wawaran, Satu Hilang

8 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Peserta Bimteknas Demokrat Takjub dengan Keindahan Pantai Kasap, “Raja Ampat-nya Pacitan”

1 Oktober 2025 - 17:00 WIB

Trending di Pariwisata