PACITAN – Menghadapi puncak musim penghujan, warga Desa Sukoharjo, Kecamatan Pacitan, bergotong-royong membersihkan aliran Sungai Jelok yang kerap menjadi langganan tumpukan material saat hujan deras. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyumbatan aliran air yang berpotensi menyebabkan banjir.
Kegiatan pembersihan sungai ini melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Operasi dan Pemeliharaan (OP3) Sumber Daya Air (SDA) Madiun Wilayah Pacitan, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pacitan.
Kepala Desa Sukoharjo, Solikhin, menyampaikan bahwa pembersihan ini merupakan upaya bersama untuk menjaga kelancaran aliran air dan melindungi lingkungan sekitar.
“Alhamdulillah, kegiatan ini sudah menjadi kewajiban bersama. Warga, BBWS Bengawan Solo, dan PUPR Pacitan sangat semangat karena ini untuk kepentingan bersama,” ujar Solikhin, Jumat (13/12).
Sekretaris PUPR Pacitan, Yudo Tri Kuncoro, menambahkan bahwa membersihkan aliran sungai adalah bagian dari tugas PUPR dalam melayani masyarakat.
“Ini kewajiban kami untuk melayani masyarakat, terutama terkait kebersihan aliran sungai. Hal ini penting untuk menciptakan kebahagiaan dan kesejahteraan bersama,” jelas Yudo.
Senada, Koordinator BBWS BS OP3 SDA Madiun Wilayah Pacitan, Imron Prasetyo, menyebut kegiatan ini sebagai pekerjaan bersama yang menjadi prioritas.
“Ini sudah menjadi koridor kami, bekerja sama dengan masyarakat dan dinas terkait untuk memastikan aliran sungai tetap lancar. Dengan begitu, warga merasa nyaman selama musim hujan tanpa kekhawatiran adanya penyumbatan,” pungkas Imron.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir di Desa Sukoharjo dan wilayah sekitarnya. Warga pun menyambut baik kolaborasi tersebut sebagai bentuk perhatian nyata pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat. (not)