DONOROJO – lensapacitan.com, Sejak dua bulan ratusan warga di desa Klepu, Kecamatan Donorojo kesulitan air bersih. Sumur yang biasa digunakan mengering. Sementara air pdam mengalir tak lebih dari 10 hari dalam sebulan. Mereka pun terpaksa memanfaatkan air telaga tadah untuk keperluan mandi, mencuci dan kabutuhan air lainnya. “Kalau mandi, mencuci ya ditelaga ini, kalau untuk minum kadang beli,” Kata Kastin, warga klepu.
Hal itu dirasakan warga setiap musim kemarau tiba. Langganan PDAM yang biasa mereka gunakan tidak mengalir, bahkan baru bisa mengalir dalam 10 hari sekali. Hal itulah yang membuat warga setempat mengkonsumsi air telaga tadah hujan, untuk keperluan mandi, mancuci dan lainnya.”Air PDAM disini digilir, 10 hari sekali, kadang gak kebagian, soalnya pas diladang,” Imbuhnya.
Meski kondisi air tersebut jauh dari kata layak, namun warga terpaksa menggunakannya. Bahkan warga dari dusun tetangga pun ikut memanfaatkan air dari telaga tersebut, karena tidak ada sumber air yang bisa mereka andalkan kecuali telaga tersebut.
Meski hanya telaga tadah hujan, namun depit air terlaga tersebut tidak pernah mengering. Meski demikianbanyaknya warga yang berdatangan, membuat kondisinya semakin keruh. (not)