Pacitan (Lensa Pacitan) – Kelompok masyarakat di Dusun Kiteran, Desa Kembang, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, meningkatkan kesiapsiagaan darurat bencana dengan menggelar simulasi penanganan gempa bumi dan tsunami di kawasan Watu Mejo Mangrove Park, Kamis (25/9/2025).
Latihan gabungan ini bertujuan memastikan edukasi tanggap darurat dapat berjalan optimal, terutama bagi masyarakat pesisir yang rawan bencana. Kegiatan tersebut melibatkan kelompok masyarakat Jangkar Segoro Kidul, Pokmas Anyelir, relawan, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan.
“Tujuannya untuk terus meningkatkan kewaspadaan sekaligus memberi edukasi kepada masyarakat terkait potensi bencana yang mengintai. Desa Kembang berada di pesisir pantai selatan yang berisiko banjir dan tsunami,” jelas Indar Siswoyo, relawan Rumah Zakat yang menginisiasi kegiatan.
Dalam simulasi, diperagakan suasana masyarakat yang tengah beraktivitas di kawasan wisata Watu Mejo Mangrove Park. Para pria sibuk membangun gazebo penunjang wisata, sementara kaum ibu menyiapkan makanan untuk pekerja.
Tiba-tiba terjadi gempa berkekuatan 8,9 magnitudo. Warga sigap melindungi kepala mereka dari ancaman reruntuhan pohon. Setelah guncangan berhenti, mereka bergegas menuju titik kumpul di bukit dengan ketinggian lebih dari 20 meter.
Peserta latihan juga mempraktikkan proses penyelamatan dan evakuasi warga terdampak, penanganan medis darurat, hingga pendampingan psikologis (trauma healing). (not)