Menu

Mode Gelap
Anggaran Kemiskinan Rp 122,4 Miliar, Dinsos Pacitan Akui Ada Penerima Bansos Dobel DPRD Pacitan Sambut Baik Rencana Pembangunan Batalyon Teritorial, Nawangan Diusulkan Jadi Lokasi Kecelakaan Tunggal di JLS Pacitan, Polisi Selidiki Dugaan Pengaruh Miras Pacitan Bakal Miliki Batalyon Teritorial, Dua Kecamatan Jadi Kandidat Lokasi 47 Desa di Pacitan Masih Terkendala Lahan Pembangunan Gerai KDMP Bansos Dinilai Tak Tepat Sasaran, BPS Pacitan Jelaskan Mekanisme Regsosek

Peristiwa

Ular Kobra Turun Gunung, Masuk Rumah Warga

badge-check

KEBONAGUNG – lensapacitan.com, Teror ular cobra kembali menghantui Pacitan. Kali ini warga dusun Gunung cilik, Purwoasri, Kebonagung dibuat resah lantaran hewan malata tersebut muncul di beberapa titik. Tak hanya satu dua, dalam sebulan terakhir tak sedikit warga yang mengaku berpapasan dengan hewan tersebut saat berkeliling ruma Beberapa diantaranya bahkan sempat masuk rumah warga. ‘’Di minggu ini saja sudah ada tiga yang ketahuan akhirnya ularnya dibunuh,’’ terang Muh. Arif salah warga setempat.
Arif kawatir, kemunculan hewan yang acap ditemui di malam hari itu bakal menyerang manusia. Terlebih cobra sendiri tergolong memiliki bisa yang membahayakan Meski sejauh ini ukurannya tak lebih dari 2 meter namun banyaknya kemunculan membuat dirinya kian resah. ‘’takutnya kalau muncul dirumah dan kita gak tau kalau ada ular itu, jadinya di gigit atau disemburkan bahaya,’’ ujarnya.
Selain membuat resah, kemunculan hewan tersebut juga mengganggu peternakan warga. Pasalnya, beberapa kasus ternak seperti ayam dan bebek hilang serta mati tak wajar. Arif menduga, hilangnya unggas tersebut lataran diburu ular yang lapar saat turun gunung. Memang, dusun Gunung cilik sendiri berbatasan langsung dengan hutan desa setempat. ‘’Punya tetangga saya, beberapa ayamnya mati digigit ular, ada juga yang hilang mungkin dimakan,’’ jelas Arif
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Arif mengamini saban jelang musim kamarau tak sedikit hewan malata tersebut yang turun gunung. Dirinya menduga hal tersebut lantaran minimnya pakan di gunung lantaran mulai kekeringan. Meski jika dibandingkan tahun ini, jumlah kemunculannya sendiri jauh lebih banyak ketimbang sebelumnya. ‘’Kalau biasanya satu minggu belum tentu ketemu, ini sudah ketemu tiga malahan,’’ katanya
Antisipasi ular masuk rumah, di sekeliling halaman biasanya bakal di taburi garam guna menghalau ular. Sementara, warga lainnya memilih menyebar solar agar baunya menyengat dan hewan tak mendekat. Meski belum terbukti, namun cara tersebut jadi satu-satunya pilihan warga mengingat sulitnya hewan tersebut dicari untuk diburu. ‘’Mau bagaimana lagi, kalau malam biasanya cuman hati-hati, kemana-mana bawa senter untuk penerangan,’’ pungkasnya.(not)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Empat Korban Meninggal di Tol Pejagan–Pemalang Dimakamkan di Pacitan

14 Desember 2025 - 19:52 WIB

Unit Penjinak Bom Polda Jatim Sisir Lokasi Ledakan di Pacitan, Ditemukan Sisa Bahan Peledak Lemah

14 Desember 2025 - 19:34 WIB

Ledakan Dahsyat di Pacitan Hancurkan Tiga Rumah, Polisi Sebut Bersumber dari Sisa Mercon Hari Raya

13 Desember 2025 - 20:15 WIB

Bhabinkamtibmas Temani Korban Ledakan di Tegalombo Mengungsi

13 Desember 2025 - 12:17 WIB

Dua Rumah Hancur Rata Dengan Tanah, Polisi Curigai Ledakan Berasal dari Bahan Pembuat Petasan

12 Desember 2025 - 14:09 WIB

Trending di Peristiwa