SUDIMORO – lensapacitan.com, Tuntas dalam penanganan kejadian luar biasa (KLB) hepatitis A di Pacitan, Pemerintah Kabupaten Pacitan bersama sama masyarakat menggelar syukuran di Kecamatan Sudimoro, Selasa (10/9/2019). Kegiatan itu di hadiri Bupati Pacitan dan seluruh pegawai lingkup Pemerintah Pacitan.
“Alhamdulilah, berkat kerjasama semua pihak, Kasus Hepatitis A yang mewabah di Kabupaten Pacitan beberapa waktu lalu bisa tertangani,” Kata Indartato Bupati Pacitan.
Meski status kejadian luar biasa (KLB) belum dicabut Pemerintah Pacitan karena belum mencapai dua kali masa inkubasi, namun, penanganan wabah hepatitis A yang menyerang warga di Pacitan dinyatakan tuntas, usai survei yang di lakukan oleh Dinas Kesehatan Pacitan kesejumlah puskesmas nihil penderita.
“Berdasarkan survei di sejumlah Puskesmas, per 30 Agustus 2019, sudah tidak ada penderita Hepatitis yang rawat inap maupun rawat jalan,” Lanjut Bupati
Lebih lanjut Indartato mengajak warga masyarakat untuk menjaga pentingnya pola hidup sehat. bergerak bersama mulai dari keluarga hingga menjaga lingkungan yang bersih.
“Kedepan prilaku hidup bersih dan sehat harus terus ditanamkan pada masyarakat,” Lanjutnya lagi.
Pelepasan burung merpati sebagai simbol keberhasilan petugas kesehatan dan masyarakat dalam memutus rantai penularan Hepatitis A di Pacitan.
“Ini sebagai syukur, atas keberhasilan kita semua dalam memutus mata rantai penularan Hepatitis A,” Kata dr. Eko Budiono, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan.
Meski kasus penderita Hepatitis A di pacitan sudah tidak ada akan tetapi pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan terus melakukan upaya mengontrol disetiap pusat layanan kesehatan utamanya di Kecamatan Sudimoro.
“Meski sudah tidak ada penderita, namun kita akan terus melakukan pemantauan,” Lanjutnya.
Pemerintah Pacitan akan mengakiri status kejadian luar biasa pada 10 Oktober mendatang, setelah melalui dua kali masa inkubasi. puncak tren kasus Hepatitis A tersebut terjadi pada tanggal 18 Juni 2019.
“Untuk pencabutan status KLB yaitu 2 kali masa Inkubasi terpanjang, dan akan berakhir pada 10 Oktober mendatang,” Pungkas Eko. (not)