Tiga Bocah Selamat dari Bencana Tanah Longsor di Karanggede Pacitan - Lensa Pacitan

Menu

Mode Gelap
Gempa Bumi Terus Terjadi di Pacitan, BPBD Catat 62 Gempa Selama Awal Januari Gebrak Rumah di Ngadirojo, Bersatu Lawan Ancaman DBD 67 Sapi Mati, Kasus PMK Bertambah Jadi 1006 Ekor PMK Ibarat Sariawan, Ini Langkah Mengatasinya Gebrak Kandang di Ngadirojo, Upaya Bersama Tangani PMK pada Ternak Hiswana Migas Ingatkan Pengecer LPG 3 Kg Tidak Naikkan Harga Semena-mena

Bencana Alam

Tiga Bocah Selamat dari Bencana Tanah Longsor di Karanggede Pacitan

badge-check


					Kondisi dua rumah milik Dwi Suranto di Dusun Mloko, Desa Karanggede, Pacitan. (foto: Trinoto - Lensa Pacitan) Perbesar

Kondisi dua rumah milik Dwi Suranto di Dusun Mloko, Desa Karanggede, Pacitan. (foto: Trinoto - Lensa Pacitan)

Pacitan – lensapacitan.com, Bencana tanah longsor menghantam dua rumah milik Dwi Suranto dan Almarhum Ibunya di Dusun Mloko, Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Minggu (15/12) Petang. Tebing setinggi belasan meter di belakang rumah runtuh, menyebabkan kerusakan parah pada dua bangunan miliknya.

Jumiatin, bibi dari ketiga anak Dwi yang tinggal bersamanya, menceritakan detik-detik sebelum longsor terjadi. Saat itu, sekitar pukul 17.30 WIB, hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Ketiga bocah, yakni Amanda, Permana, dan Andanu, sedang bermain di dekat rumah.

“Karena hujan deras, saya ajak mereka ke rumah saya. Alhamdulillah, jam enam kurang longsor terjadi, tapi cucu saya sudah ungsikan,” ujar Jumiatin kepada Lensa Pacitan.

Longsor tersebut menghancurkan tembok rumah utama tempat ketiga anak tinggal. Sementara itu, rumah kedua yang menyimpan barang-barang peninggalan orang tua mereka, termasuk pakaian, lemari, perabot rumah tangga, dan satu unit sepeda motor, tertimbun material longsor. Beberapa barang berhasil dievakuasi oleh warga, tetapi sebagian besar rusak parah.

Dwi Suranto dan istrinya, Suharti, yang sedang merantau, segera dihubungi untuk diberi tahu kondisi anak-anak mereka. “Saya langsung mengabari orang tua mereka. Syukur anak-anak selamat meski rumah rusak berat,” jelas Jumiatin dengan nada lega.

Warga sekitar berbondong-bondong membantu menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Namun, hingga Senin (16/12/2024) pagi upaya pembersihan material longsor belum dapat dilakukan karena khawatir terjadi longsor susulan.

“Kami hanya fokus mengevakuasi barang-barang yang tidak tertimbun. Kalau untuk membersihkan longsor, kami takut kalau ada longsor lagi,” ujar Sukimin, salah seorang warga.

Hingga berita ini ditulis, keluarga korban masih mengungsi di rumah kerabat mereka. Pemerintah setempat diharapkan segera memberikan bantuan untuk membersihkan material longsor dan membantu meringankan beban keluarga korban yang terdampak bencana.

“Kami sudah berkomunikasi dengan pemerintah Kecamatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan untuk pembersihan material longsoran,” kata Bambang Kepala Desa Karanggede.

Bencana ini menjadi peringatan akan bahaya yang mengintai di musim hujan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan longsor. (not)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gelombang Tinggi Akibat Siklon 94S, Nelayan Pacitan Hentikan Aktivitas Melaut

2 Januari 2025 - 13:04 WIB

Diterjang Longsor, Tembok Rumah Warga di Kecamatan Nawangan Jebol

24 Desember 2024 - 13:46 WIB

Pohon Tumbang Timpa Pengendara, BPBD Sigap Lakukan Penanganan

24 Desember 2024 - 10:25 WIB

Pemkab Pacitan Terjunkan Breaker untuk Pecah Batu Longsor di Mantren Kebonagung

23 Desember 2024 - 10:11 WIB

Jalan Antar Desa di Kebonagung Lumpuh Total Akibat Longsor Batu Besar

22 Desember 2024 - 12:46 WIB

Trending di Bencana Alam