Menu

Mode Gelap
Hendak Pulang dari Masjid, Lansia di Pacitan Jadi Korban Kecelakaan Festival Ronthek Pacitan 2025 Usai, Serap Anggaran Rp 410 Juta, Ini daftar Juaranya Pring Sedhapur’ Tulakan Usung Tema Gerhana Bulan, Sajikan Atraksi Sarat Nilai Rontek Tegalombo Usung Tema “Murwokolo”, Pukau Penonton dengan Nuansa Islami Ronthekantrupus Punung Tampil Memukau, Usung Konsep Ramah Lingkungan di Festival Rontek 2025 Legenda Lembah Lembu Jadi Suguhan Memikat dari Kecamatan Bandar di Panggung Ronthek 2025

Bencana Alam

Tiga Bocah Selamat dari Bencana Tanah Longsor di Karanggede Pacitan

badge-check


					Kondisi dua rumah milik Dwi Suranto di Dusun Mloko, Desa Karanggede, Pacitan. (foto: Trinoto - Lensa Pacitan) Perbesar

Kondisi dua rumah milik Dwi Suranto di Dusun Mloko, Desa Karanggede, Pacitan. (foto: Trinoto - Lensa Pacitan)

Pacitan – lensapacitan.com, Bencana tanah longsor menghantam dua rumah milik Dwi Suranto dan Almarhum Ibunya di Dusun Mloko, Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Minggu (15/12) Petang. Tebing setinggi belasan meter di belakang rumah runtuh, menyebabkan kerusakan parah pada dua bangunan miliknya.

Jumiatin, bibi dari ketiga anak Dwi yang tinggal bersamanya, menceritakan detik-detik sebelum longsor terjadi. Saat itu, sekitar pukul 17.30 WIB, hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Ketiga bocah, yakni Amanda, Permana, dan Andanu, sedang bermain di dekat rumah.

“Karena hujan deras, saya ajak mereka ke rumah saya. Alhamdulillah, jam enam kurang longsor terjadi, tapi cucu saya sudah ungsikan,” ujar Jumiatin kepada Lensa Pacitan.

Longsor tersebut menghancurkan tembok rumah utama tempat ketiga anak tinggal. Sementara itu, rumah kedua yang menyimpan barang-barang peninggalan orang tua mereka, termasuk pakaian, lemari, perabot rumah tangga, dan satu unit sepeda motor, tertimbun material longsor. Beberapa barang berhasil dievakuasi oleh warga, tetapi sebagian besar rusak parah.

Dwi Suranto dan istrinya, Suharti, yang sedang merantau, segera dihubungi untuk diberi tahu kondisi anak-anak mereka. “Saya langsung mengabari orang tua mereka. Syukur anak-anak selamat meski rumah rusak berat,” jelas Jumiatin dengan nada lega.

Warga sekitar berbondong-bondong membantu menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Namun, hingga Senin (16/12/2024) pagi upaya pembersihan material longsor belum dapat dilakukan karena khawatir terjadi longsor susulan.

“Kami hanya fokus mengevakuasi barang-barang yang tidak tertimbun. Kalau untuk membersihkan longsor, kami takut kalau ada longsor lagi,” ujar Sukimin, salah seorang warga.

Hingga berita ini ditulis, keluarga korban masih mengungsi di rumah kerabat mereka. Pemerintah setempat diharapkan segera memberikan bantuan untuk membersihkan material longsor dan membantu meringankan beban keluarga korban yang terdampak bencana.

“Kami sudah berkomunikasi dengan pemerintah Kecamatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan untuk pembersihan material longsoran,” kata Bambang Kepala Desa Karanggede.

Bencana ini menjadi peringatan akan bahaya yang mengintai di musim hujan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan longsor. (not)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Hujan Deras Picu Longsor di Nawangan Pacitan, Satu Rumah Warga Rusak

21 Mei 2025 - 06:38 WIB

Longsor Tutup Jalan Antar Dusun di Jatigunung, Akses Kembali Normal Setelah Gotong Royong Warga dan Polisi

20 Mei 2025 - 17:57 WIB

Nawangan Kembali Diterjang Longsor, Dua Rumah Warga Rusak

16 Mei 2025 - 21:17 WIB

DAM Kedung Sapi Ambrol, Masjid di Jetis Kidul Terancam Longsor

15 Mei 2025 - 20:18 WIB

Hujan Deras Disertai Angin, Pohon Tumbang Timpa Garasi Warga Pacitan

15 Mei 2025 - 20:01 WIB

Trending di Bencana Alam