ARJOSARI – lensapacitan.com, Musim kemarau yang melanda Kabupaten Pacitan, Tak hanya membuat warga kesulitan air bersih, Namun kekeringan juga berimbas pada sektor pertanian. sedikitnya 30 hektar tanaman padi mengering dan mati. Sawah Milik petani di Desa Pagutan, Kecamatan Arjosari misalnya, Hektaran tanaman padi itu kering kerontang, karena tidak ada pasokan air.
Sejumlah petani pun memilih membabat tanaman padinya sebagai pakan ternak Sapi, “ada padinya sedikit dibawa pulang, bisa untuk pakan Ayam” ujar Sukemi salah satu petani desa Pagutan, Saat ditemui disawah.
Meski area sawah dekat dengan sumur, namun tidak memungkinkan untuk digunakan mengairi sawahnya, karena sumber airnya semakin mengecil. Selain kemarau gagal panen juga akibat diserang hama wereng.
Pada musim panen kali ini, hasil panen petani pun turun drastis, yang biasanya satu petak sawah bisa mendapatkan 15 karung, kali ini hanya mendapat 3 karung saja. “Panen kemarin masih dapat 15, kali ini paling cuma dapat 3 karung saja,” lanjutnya.
Merosotnya hasil panen ini dikeluhkan petani, Karena biaya masa tanam padi tak sebanding dengan hasil yang ia dapatkan, “ya rugi, bajaknya pakek traktor, pupuk dua kali, belum tenaganya, untungnya cuma jeraminya bisa buat pakan ternak, itu aja,” pungkasnya. (Not)