PACITAN – lensapacitan.com, Sejumlah warga Dusun Kiteran, Desa Kembang, Pacitan cemas terdampak luapan air sungai grindulu. Pasalnya pasca banjir yang terjadi sejak awal maret tahun lalu yang membuat tanggul sepanjang 60 meter jebol belum juga tersetuh perbaikan. Luapan air sungai di pastikan naik hingga kepemukiman jika hujan melanda Pacitan.
Lambang, salah satu warga yang rumahnya hanya terpaut beberapa meter dari bibir sungai mengaku jengkel terhadap pemerintah yang tak cekatan dalam menanggulangi bencana. apalagi, tanggul tersebut sudah rusak sejak setahun terakhir. “Pemerintah seharusnya lebih tanggap dengan kekhawatiran warga, karena sebentar lagi memasuki musim penghujan,” Keluh Lambang.
Mestinya harus ada perbaikan minimal membuat bronjong di area tanggul yang jebol. saat ini warga hanya berharap tanggul diselesaikan sebelum musim penghujan tiba. “Kalau memenang belum bisa memperbaiki secara permanen, harusnya dibronjong dulu,” Tambahnya.
Sementara itu,Bupati Pacitan, Indartato mengaku jika kewenangan tanggul menjadi tanggungjawab balai besar wilayah sungai bengawan solo (BBWSBS). Menurutnya koordinasi terkait penanganan tanggul sudah pernah dilakukan sekitar tiga minggu terakhir. Dia bahkan bertemu dengan kepala bbwsbs untuk membahas perbaikan tanggul.
“Terkait tanggul jebol itu menjadi kewenangan Bbwsbs, kami sudah berkoordinasi terkait perbaikan tanggul ini kedepan,” Ungkap Bupati.
Seperti yang diketahui, tanggul jebol ini terjadi akibat banjir yang melanda Pacitan pada bulan maret tahun lalu. Sejumlah fasilitas infrastruktur rusak, diantaranya tanggul di Desa Kembang, Bolosingo, Ploso dan Sirnoboyo. (not)