Menu

Mode Gelap
Diduga Alami Gangguan Jiwa, Pria di Tegalombo Rusak Rumah dan Kendaraan Tetangga Museum SBY-Ani di Pacitan Gelar Pameran 130 Lukisan, Perkenalkan Tagline Baru Kabupaten Pacitan Targetkan 27 Medali di Porprov Jatim 2025. Tokoh Film Indonesia Akan Luncurkan Kompetisi Film Horor di Pacitan Warga Pacitan Antusias Ikuti Program Cek Kesehatan Gratis Peternak Pacitan Bangga, Sapi Peliharaannya Dibeli Presiden Prabowo untuk Kurban

Headline

Simulasi hingga Penyuluhan dilakukan Rumah Zakat Dalam Peringati Hari Kesiapsiagaan Bencana

badge-check


PACITAN – lensapacitan.com, Jelang libur lebaran, Puluhan warga kelompok Jangkar Segoro Kidul pengelolaan wisata Watu Mejo Mangrove Park, Desa Kembang Pacitan mulai bersiap. Mereka mempersiapkan lapak jualannya. Namun mereka sontak berhamburan setelah ada bunyi sirine dan kentongan tanda ada  gempa kekuatan besar dan berpotensi Tsunami. 

Warga yang didominasi kaum ibu ini berlari menuju titik aman melewati jembatan wisata. Anak-anak pun harus digendong oleh ibunya menuju titik aman. Bahkan sejumlah warga mengalami luka akibat gempa tersebut. Lansia dan penyandang disabilitas harus ditandu oleh petugas PMI dan TRC BPBD Kabupaten Pacitan



“Tepat tanggal 26 april yaitu peringatan Hari Bencana Nasional, kami Rumah Zakat melakukan simulasi dan juga penyuluhan terkait dengan kebencanaan lebih fokusnya terhadap penanganan bencana, ” Kata Indar Siswoyo Relawan Rumah Zakat Action. 
Yang dilibatkan lanjut Indar adalah warga binaan Rumah Zakat yang merupakan pengelola wisata Watu Mejo Mangrove Park. 
“Kita libatkan dua kelompok yaitu kelompok Jangkar Segoro Kidul dan kelompok masyarakat Anyelir, “lanjutnya.



Kaum ibu yang banyak dilibatkan pada simulasi kali ini bukan tanpa alasan. Peran ibu dalam rumah keluarga terbukti mampu menjadi penolong bagi anggota keluarga yang lain. Perempuan justru lebih peduli terhadap keselamatan anggota keluarga dibading laki-laki//
“Salah satu tema pada Hari kesiapsiagaan  bencana nasional tahun ini adalah membuat perempuan tangguh, yaitu diharapkan  ibu-ibu  menjadi manager yang  memiliki peranan penting dalam hal kesiapsiagaan bencana, ” Pungkasnya. 
Tak hanya melakukan simulasi warga mendapatkan pengetahuan mitigasi bencana  dari PMI kabur Pacitan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan. Mengingat  desa Kembang berada di wilayah pesisir yang berpotensi terjadi bencana banjir, terjangan gelombang tinggi, hingga bencana Tsunami.  (Not) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pria di Sidomulyo Ngadirojo Bacok Tujuh Warga, Diduga Alami Gangguan Jiwa

29 Mei 2025 - 06:20 WIB

Nekat Seberangi Sungai Pakai Rakit Gedebok, Petani di Ngadirojo Tewas Tenggelam

17 Mei 2025 - 06:29 WIB

Modus Penipuan Berkedok Pemesanan Nasi Box, Puskesmas Arjosari Dicatut

10 April 2025 - 06:53 WIB

Pesanan Fiktif Rugikan Emak-emak, Makanan Diantar ke Puskesmas Tanpa Pemesan

9 April 2025 - 14:44 WIB

PU Bina Marga Pastikan Jalan Mulus Sambut Pemudik ke Pacitan

26 Maret 2025 - 19:54 WIB

Trending di Headline