Menu

Mode Gelap
SDN 2 Gembong Pacitan Hanya Miliki 7 Murid, Tak Ada Siswa Baru Bupati Pacitan Tinjau Asrama Sekolah Rakyat 23 Pacitan, Ini Pesannya Ditunjuk Sebagai Kepala Sekolah Rakyat, Ini Program Unggulan Nanang Adang Kusdinar Semangat Nadjua di Hari Pertama Sekolah Rakyat: Ingin Jadi Polwan, Suyitno Bahagia Cucu Bisa Sekolah Gratis 100 Siswa Sekolah Rakyat Pacitan Jalani Cek Kesehatan di Hari Pertama Masuk Sekolah Hendak Pulang dari Masjid, Lansia di Pacitan Jadi Korban Kecelakaan

Feature

Rida Anggita Perajin Plastisin yang Mendunia dari Pacitan

badge-check


					Rida Anggita Perajin Plastisin yang Mendunia dari Pacitan Perbesar

PACITAN – lensapacitan.com, Lulusan pendidikan sejarah tidak melulu berkarir di bidang akademik. Rida Anggita Nur Trisna, warga Dusun Borang, Desa Borang, Kecamatan Arjosari, Pacitan, membuktikan bahwa dengan kreativitas, peluang sukses terbuka di mana saja.

Wanita berusia 28 tahun ini sukses menjalankan usaha kerajinan berbahan plastisin atau clay. Dari tangannya, lahir berbagai aksesori unik seperti gantungan kunci, gelang, anting, hingga buket bunga dengan bentuk karakter kartun, hewan, bunga, bahkan idola K-Pop.

“Awalnya saya kerja paruh waktu di bidang ini saat kuliah di Malang. Setelah lulus, saya coba usaha sendiri,” ungkap Rida, yang memulai usahanya pada 2021.

Proses pembuatan kerajinan ini membutuhkan ketelatenan. Plastisin dibentuk sesuai pesanan pelanggan, kemudian dikeringkan menggunakan kipas angin hingga mengeras. Setelah itu, Rida menambahkan pernak-pernik untuk mempercantik hasil karyanya.

Dalam seminggu, Rida mampu memproduksi lebih dari 60 aksesori dengan bantuan satu karyawan. Hasil usahanya tidak main-main, omzetnya mencapai Rp6 juta hingga Rp7 juta per bulan. Bahkan, beberapa karyanya telah diekspor ke Amerika Serikat.

Dengan harga yang cukup terjangkau, mulai dari Rp15 ribu hingga Rp50 ribu per item, kerajinan Rida berhasil menarik minat pelanggan dari berbagai daerah, seperti Malang, Bali, hingga Jakarta. Penjualannya dilakukan melalui aplikasi daring dan bazar.

“Selain kreativitas, kualitas juga harus dijaga. Itu yang membuat pelanggan puas dan terus kembali,” kata Rida.

Kini, usaha yang digeluti istri Hadi Sasmito ini tidak hanya menopang perekonomian keluarganya, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk tidak takut memulai usaha di bidang yang mungkin berbeda dengan latar belakang pendidikan mereka.(umi)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Seorang Jemaah Pacitan Tertunda Kepulangannya karena Sakit, Masih Dirawat di Madinah

29 Juni 2025 - 18:12 WIB

Pelajar di Pacitan Putus Sekolah Akibat Kanker, Kapolsek Bantu Kursi Roda

14 Mei 2025 - 16:07 WIB

Inovatif! Lurah Ploso Jemput Bola Urus Administrasi Kematian, Gratis dan Cepat

11 Maret 2025 - 11:46 WIB

Tradisi Rontek Gugah Sahur di Pacitan Dimulai, Polisi Lakukan Patroli Pengamanan

1 Maret 2025 - 05:55 WIB

Sambut Ramadhan Ratusan Warga Doa Bersama di Pemakaman Kacangan

23 Februari 2025 - 19:15 WIB

Trending di Feature