PACITAN – lensapacitan.com, Lulusan pendidikan sejarah tidak melulu berkarir di bidang akademik. Rida Anggita Nur Trisna, warga Dusun Borang, Desa Borang, Kecamatan Arjosari, Pacitan, membuktikan bahwa dengan kreativitas, peluang sukses terbuka di mana saja.
Wanita berusia 28 tahun ini sukses menjalankan usaha kerajinan berbahan plastisin atau clay. Dari tangannya, lahir berbagai aksesori unik seperti gantungan kunci, gelang, anting, hingga buket bunga dengan bentuk karakter kartun, hewan, bunga, bahkan idola K-Pop.
“Awalnya saya kerja paruh waktu di bidang ini saat kuliah di Malang. Setelah lulus, saya coba usaha sendiri,” ungkap Rida, yang memulai usahanya pada 2021.
Proses pembuatan kerajinan ini membutuhkan ketelatenan. Plastisin dibentuk sesuai pesanan pelanggan, kemudian dikeringkan menggunakan kipas angin hingga mengeras. Setelah itu, Rida menambahkan pernak-pernik untuk mempercantik hasil karyanya.
Dalam seminggu, Rida mampu memproduksi lebih dari 60 aksesori dengan bantuan satu karyawan. Hasil usahanya tidak main-main, omzetnya mencapai Rp6 juta hingga Rp7 juta per bulan. Bahkan, beberapa karyanya telah diekspor ke Amerika Serikat.
Dengan harga yang cukup terjangkau, mulai dari Rp15 ribu hingga Rp50 ribu per item, kerajinan Rida berhasil menarik minat pelanggan dari berbagai daerah, seperti Malang, Bali, hingga Jakarta. Penjualannya dilakukan melalui aplikasi daring dan bazar.
“Selain kreativitas, kualitas juga harus dijaga. Itu yang membuat pelanggan puas dan terus kembali,” kata Rida.
Kini, usaha yang digeluti istri Hadi Sasmito ini tidak hanya menopang perekonomian keluarganya, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk tidak takut memulai usaha di bidang yang mungkin berbeda dengan latar belakang pendidikan mereka.(umi)