Menu

Mode Gelap
Festival Ronthek Pacitan 2025 Usai, Serap Anggaran Rp 410 Juta, Ini daftar Juaranya Pring Sedhapur’ Tulakan Usung Tema Gerhana Bulan, Sajikan Atraksi Sarat Nilai Rontek Tegalombo Usung Tema “Murwokolo”, Pukau Penonton dengan Nuansa Islami Ronthekantrupus Punung Tampil Memukau, Usung Konsep Ramah Lingkungan di Festival Rontek 2025 Legenda Lembah Lembu Jadi Suguhan Memikat dari Kecamatan Bandar di Panggung Ronthek 2025 Retreat Partai Demokrat di Pacitan, UMKM dan Hotel Ketiban Berkah

Feature

Rida Anggita Perajin Plastisin yang Mendunia dari Pacitan

badge-check


					Rida Anggita Perajin Plastisin yang Mendunia dari Pacitan Perbesar

PACITAN – lensapacitan.com, Lulusan pendidikan sejarah tidak melulu berkarir di bidang akademik. Rida Anggita Nur Trisna, warga Dusun Borang, Desa Borang, Kecamatan Arjosari, Pacitan, membuktikan bahwa dengan kreativitas, peluang sukses terbuka di mana saja.

Wanita berusia 28 tahun ini sukses menjalankan usaha kerajinan berbahan plastisin atau clay. Dari tangannya, lahir berbagai aksesori unik seperti gantungan kunci, gelang, anting, hingga buket bunga dengan bentuk karakter kartun, hewan, bunga, bahkan idola K-Pop.

“Awalnya saya kerja paruh waktu di bidang ini saat kuliah di Malang. Setelah lulus, saya coba usaha sendiri,” ungkap Rida, yang memulai usahanya pada 2021.

Proses pembuatan kerajinan ini membutuhkan ketelatenan. Plastisin dibentuk sesuai pesanan pelanggan, kemudian dikeringkan menggunakan kipas angin hingga mengeras. Setelah itu, Rida menambahkan pernak-pernik untuk mempercantik hasil karyanya.

Dalam seminggu, Rida mampu memproduksi lebih dari 60 aksesori dengan bantuan satu karyawan. Hasil usahanya tidak main-main, omzetnya mencapai Rp6 juta hingga Rp7 juta per bulan. Bahkan, beberapa karyanya telah diekspor ke Amerika Serikat.

Dengan harga yang cukup terjangkau, mulai dari Rp15 ribu hingga Rp50 ribu per item, kerajinan Rida berhasil menarik minat pelanggan dari berbagai daerah, seperti Malang, Bali, hingga Jakarta. Penjualannya dilakukan melalui aplikasi daring dan bazar.

“Selain kreativitas, kualitas juga harus dijaga. Itu yang membuat pelanggan puas dan terus kembali,” kata Rida.

Kini, usaha yang digeluti istri Hadi Sasmito ini tidak hanya menopang perekonomian keluarganya, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk tidak takut memulai usaha di bidang yang mungkin berbeda dengan latar belakang pendidikan mereka.(umi)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Seorang Jemaah Pacitan Tertunda Kepulangannya karena Sakit, Masih Dirawat di Madinah

29 Juni 2025 - 18:12 WIB

Pelajar di Pacitan Putus Sekolah Akibat Kanker, Kapolsek Bantu Kursi Roda

14 Mei 2025 - 16:07 WIB

Inovatif! Lurah Ploso Jemput Bola Urus Administrasi Kematian, Gratis dan Cepat

11 Maret 2025 - 11:46 WIB

Tradisi Rontek Gugah Sahur di Pacitan Dimulai, Polisi Lakukan Patroli Pengamanan

1 Maret 2025 - 05:55 WIB

Sambut Ramadhan Ratusan Warga Doa Bersama di Pemakaman Kacangan

23 Februari 2025 - 19:15 WIB

Trending di Feature