Tegalombo – lensapacitan.com, Kecelakaan tunggal terjadi di jalur Pacitan-Ponorogo, tepatnya di Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, Rabu siang (18/12). Sebuah truk mixer bermuatan semen cair dengan nomor polisi AE 9795 SH terjun ke jurang sedalam 8 meter setelah mengalami rem blong.
Truk tersebut dikemudikan oleh Diki Efendi (40) dan ditemani keneknya, Melvio Windy Putra (16), warga Desa Suru, Kecamatan Sooko, Ponorogo. Kendaraan itu membawa semen curah dari Ponorogo untuk proyek pembangunan di area Waduk Tukul, Pacitan.
Saat melintasi turunan tajam di Gemaharjo, rem kendaraan tiba-tiba tidak berfungsi, menyebabkan sopir kehilangan kendali hingga truk terguling ke jurang di sisi kiri jalan.
Akibat insiden tersebut, kenek truk, Melvio, mengalami patah tulang pada tangan dan kaki kiri, sementara pengemudi hanya menderita luka ringan. Keduanya langsung dilarikan ke Puskesmas Gemaharjo untuk mendapatkan perawatan awal sebelum dirujuk ke RSUD Dokter Harjono Ponorogo.
Kasat Lantas Polres Pacitan, AKP Dwi Purwanto, mengungkapkan bahwa kecelakaan ini disebabkan oleh sistem pengereman truk yang tidak berfungsi optimal. “Truk mengalami rem blong saat melintasi turunan tajam, sehingga pengemudi tidak mampu mengendalikan kendaraan,” jelasnya.
Saat ini, proses evakuasi kendaraan masih menunggu kedatangan truk derek. Petugas juga telah melakukan pengamanan lokasi untuk mencegah kemacetan di jalur yang dikenal rawan kecelakaan tersebut.
Polres Pacitan mengimbau kepada seluruh pengemudi, terutama kendaraan berat, untuk rutin memeriksa kelayakan kendaraan sebelum beroperasi. “Pemeriksaan sistem rem sangat penting guna menghindari kecelakaan yang membahayakan pengemudi, penumpang, maupun pengguna jalan lainnya,” tegas AKP Dwi Purwanto.
Kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan perawatan kendaraan, khususnya di jalur rawan dengan medan berat seperti di kawasan Gemaharjo. (not)