TULAKAN – lensapacitan.com, Banyaknya potensi hasil
pertanian di wilayahnya, membuat ibu rumah tangga di Kecamatan Tulakan ini
meraup cuan dari hasil produksi dan penjualan keripik singkong. Adalah Sarmini
(43) Wanita asal Dusun Salak, Desa Jatigunung, Kecamatan Tulakan, Pacitan ini
berhasil mengolah singkong menjadi keripik beraneka rasa.
Awalnya ia mendapatkan bahan baku singkong dari hasil
panennya sendiri. Semakin banyaknya pesanan Sarmini kemudian membeli singkong
dari tetangga dan pasar tradisonal didekat rumahnya. Suaminya Sujari yang
bertugas mencari bahan baku, memanen dari kebun.
“kebetulan di kebun masih ada singkong, kadang ditawari
tetangga, kalau gak sempat memanen ya beli ke Pasar,” terang Sarmini saat
ditemui dirumahnya (21/8/22).
Proses pembuatannya pun lanjut Sarmini cukup mudah, Singkong terlebih dahulu dikupas untuk
menghilangkan kulit luarnya, kemudian dicuci bersih, dan diiris tipis
menggunakan pasah dan direndam dengan air garam setelah itu digoreng. Keriping
singkong yang renyah itu kemudian dibumbui dengan bumbu tabur, diantaranya
manis, pedas, dan balado.
Keripik singkong buatannya ini dijual dengan harga yang
relative murah. Untuk kemasan plastik kecil dihargai Rp2000 sedangkan yang
ukuran besar dujual dengan harga Rp5000 berbungkus. Sebelum membuat keripik singkong, Sarmini juga
memproduksi keripik ubi ungu dan ubi talas, Tak hanya itu jika menerima pesanan
peyek Sarmini pun tak segan menerimanya.
“Saya memproduksi Kripik singkong ini belum lama, sekitar 2
Bulan yang lalu,” jelasnya sambil menggoreng keripik singkong.
Dari penjualan hasil olahannya ini, Sarmini mendapatkan
omset hingga Rp300.000 bahkan lebih, jika mendapatkan pesanan. Belakangan ibu
tiga anak ini rajin mempromosikan produknya lewat jejaring media sosial.
“saya update di status Wa (WhatsApp) , kadang saya titipkan penjual di sekolahan dekat rumah,
dan juga teman–teman saya suka pesan untuk acara seperti arisan maupun syukuran
“pungkasnya. (PKL/Devina)