PACITAN – Lensa Pacitan, Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2025, Kelompok Masyarakat (Pokmas) Jangkar Segoro Kidul, Desa Kembang, Kecamatan Pacitan, menggelar simulasi kecelakaan air dan penanaman mangrove di kawasan wisata Watu Mejo Mangrove Park, Sabtu (25/4/2025).
Kegiatan ini diawali dengan simulasi laka air di muara Sungai Grindulu, Dusun Kiteran. Dalam skenario yang diperagakan, digambarkan sejumlah warga tengah bermain air sebelum akhirnya mengalami insiden tenggelam.
Kepala Dusun Kiteran, Slamet Riyadi, menjelaskan, satu korban berhasil diselamatkan menggunakan pelampung dan gabus styrofoam yang dilemparkan oleh relawan. Namun, satu korban lain yang tidak bisa berenang terseret hingga ke tengah sungai, sehingga membutuhkan evakuasi lebih kompleks menggunakan kapal.
“Korban akhirnya berhasil diselamatkan, diberikan pertolongan pertama, dan dinyatakan selamat,” ujar Slamet Riyadi.
Simulasi ini melibatkan sekitar 40 anggota Pokmas Jangkar Segoro Kidul. Kegiatan bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan relawan dan warga menghadapi potensi kecelakaan air, mengingat sebagian besar masyarakat Dusun Kiteran berprofesi sebagai nelayan.
Indar Siswoyo, relawan Rumah Zakat yang menginisiasi program Desa Tangguh Pesisir, mengungkapkan pentingnya latihan seperti ini bagi masyarakat pesisir.
“Letak geografis Dusun Kiteran yang berada di pesisir selatan Pacitan membuat kita harus selalu siap menghadapi risiko bencana. Melalui program ini, kami berharap mitigasi bencana bisa semakin kuat,” ujar Indar.
Usai simulasi, peserta melanjutkan kegiatan dengan menanam puluhan bibit mangrove di sekitar muara. Selain memperingati HKB, penanaman mangrove ini juga bertujuan mencegah abrasi dan melindungi kawasan pesisir dari hantaman gelombang tinggi.
Mangrove yang ditanam sekaligus memperkaya ekosistem wisata alam di Watu Mejo Mangrove Park, destinasi baru yang tengah dikembangkan warga setempat.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara relawan, masyarakat, dan lembaga sosial untuk membangun ketangguhan desa pesisir terhadap bencana. (not)