PACITAN – lensapacitan.com, Sebagai bagian dari peringatan Hari Sejuta Pohon Nasional 2025, Kelompok Masyarakat (Pokmas) Jangkar Segoro Kidul yang didampingi oleh Rumah Zakat Pacitan melaksanakan kegiatan penanaman 2.000 bibit mangrove di kawasan Watumejo Mangrove Park, Minggu (19/1/2025). Kegiatan ini melibatkan lebih dari 50 peserta yang terdiri dari anggota Pokmas, relawan, dan masyarakat setempat.
Penanaman mangrove ini tidak hanya bertujuan untuk memperingati Hari Sejuta Pohon Nasional, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan, khususnya ekosistem pesisir. Ketua Pokmas Jangkar Segoro Kidul, Slamet Riyadi, menjelaskan bahwa penanaman ini merupakan salah satu langkah nyata dalam upaya melindungi lingkungan dari ancaman abrasi dan kerusakan pantai.
“Penanaman mangrove ini adalah bentuk komitmen kami untuk menjaga kelestarian ekosistem pesisir. Kami berharap aksi kecil ini bisa memberikan dampak besar, baik untuk lingkungan maupun untuk edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga alam,” ujar Slamet.
Kawasan Watumejo Mangrove Park dipilih sebagai lokasi kegiatan karena memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai area konservasi mangrove sekaligus destinasi wisata edukasi. Penanaman mangrove ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem mangrove yang berfungsi sebagai pelindung alami pantai dari abrasi dan perubahan iklim.
Perwakilan Rumah Zakat Pacitan, Indar Siswoyo, turut mengapresiasi partisipasi aktif dari masyarakat dalam kegiatan ini. Menurutnya, program ini adalah bagian dari kampanye Rumah Zakat untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian bumi.
“Kegiatan ini bukan hanya soal menanam pohon, tetapi juga menanamkan kesadaran kepada masyarakat bahwa bumi ini adalah warisan yang harus dijaga. Kami ingin generasi mendatang dapat merasakan manfaat dari lingkungan yang lestari,” tutur Indar.
Lebih lanjut, Indar berharap kegiatan seperti ini dapat memotivasi komunitas lain untuk melakukan hal serupa di wilayah masing-masing. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan melalui aksi nyata yang berkelanjutan.
Aksi penanaman ini disambut positif oleh masyarakat sekitar, yang menyadari pentingnya peran mangrove sebagai benteng alami terhadap abrasi dan kerusakan lingkungan. Selain itu, mangrove juga memberikan manfaat ekologis lainnya, seperti habitat bagi berbagai jenis biota laut dan peningkatan kualitas udara.
Rumah Zakat Pacitan bersama Pokmas Jangkar Segoro Kidul optimis bahwa gerakan ini mampu memberikan inspirasi luas, terutama dalam menggalang semangat bersama untuk menjaga kelestarian alam. Dengan keterlibatan masyarakat, mereka yakin bahwa perubahan positif untuk lingkungan dapat tercapai, sekaligus menjadi langkah awal untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Watumejo Mangrove Park kini semakin diperkuat sebagai kawasan konservasi dan edukasi lingkungan, yang diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata berkelanjutan di Kabupaten Pacitan. Dengan adanya inisiatif ini, Kabupaten Pacitan kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir serta melibatkan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan. (not)