PACITAN – lensapacitan.com- Pengurus Cabang Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Pacitan tidak mengendurkan porsi latihan. Mulai tiga bulan terakhir, menu latihan berat selalu diberikan. Delapan jam latihan selalu dilahab hampir setiap harinya. Itupun tidak hanya hari libur. ‘’ Kalau hari biasa mulai pukul 17.00 sampai 21.00. Kalau libur mulai pagi sekitar pukul 08.00 sampai 17.00, ’’ beber pelatih Pengcab Percasi Pacitan, Resi Aji ditemui dikantornya.
Menurutnya latihan berat tersebut salah satunya dipersiapan untuk keikutsertaan atlet Pengcab Percasi pacitan dalam ajang Kerjurprov yang digelar di Tulungagung pada 11 hingga 16 Juni mendatang. Aji mengaku jika dia memiliki target tinggi. Berupa tiga medali emas, dua perak dan satu perunggu. Untuk meraih target tersebut, sebanyak 20 atlet disiapkan. ‘’ Semua bermain untuk seluruh kelompok umur, ’’ tambahnya.
Target tersebut dinilainya wajar. Lantaran didasari dari hasil pengawasan latihan atlet-atletnya. Tiga atlet yang digadang-gadang bakal meraih tigas emas tersebut diantaranya Radiata Hasan Aryasetya untuk kelompok umur 8 tahun putra, Bayu Surya Mahendra dikelompok umur 11 tahun putra dan Alza Nasuha di kelompok umur 15 tahun putri. Meski begitu, Aji mengaku jika atlet lainnya pun tetap memiliki peluang yang sama. ‘’ Bukan artinya selain ketiga atlet tadi tidak saya andalkan, ’’ tegasnya.
Menurutnya sejumlah atlet bahkan diprediksinya bakal menjadi kuda hitam dalam Kejurprov Tulungagung. Diantaranya Ari Rida Surya di kelompok umur 9 tahun putra dan anaknya sendiri, Febrianti Mustikasari di kelompok umur 10 tahun. Keduanya dianggapnya memiliki kualitas untuk mampu menambah perolahan medali meski baru kali pertama mengikuti kompetisi. ‘’ Biasanya masalah yang dihadapi cuma demam panggung, ’’ tambahnya.
Dia pun menyebut jika kompetitornya hanya pecatur asal Surabaya dan Sidoarjo. Kedua daerah tersebut disebutnya juga memiliki sejumlah atlet berkualitas. Bermodalkan latihan intens yang diberikan, Aji pun mengaku jika pihaknya masih pede. Terlebih lokasi pelatihannya kerap menjadi study banding sejumlah daerah lainnya. ‘’ Karena Pacitan dianggap memiliki banyak atlet catur berprestasi, ’’ jelasnya. (not)