Menu

Mode Gelap
Didapati di Perempatan Cuik, Pria “Tersesat” Berpindah-Pindah Kota Diduga Gunakan Modus Baru Baginda Rahadian Pratama Terpilih Nahkodai KONI Pacitan 2025–2029 Harga Cabai di Pacitan Melejit Dua Kali Lipat, Pedagang dan Warga Menjerit 45 Desa Gagal Serap Dana Desa Tahap II, DPRD Pacitan Tekankan Pentingnya Kecepatan Administrasi Pemdes 14 Hari Operasi Zebra Semeru 2025 di Pacitan, Pelanggaran Lalu Lintas Tembus 6.286 Kasus Pendamping Desa Kecamatan Tulakan Ungkap Penyebab Gagal Cairnya Dana Desa Tahap II

Ekonomi

Pemerintah Kabupaten Pacitan Prioritaskan Perlindungan Sosial Bagi Ribuan Nelayan

badge-check


 Pemerintah Kabupaten Pacitan Prioritaskan Perlindungan Sosial Bagi Ribuan Nelayan Perbesar

Pacitan – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan, Pemerintah Kabupaten Pacitan memberikan perlindungan sosial kepada ribuan nelayan di wilayah tersebut. Melalui program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek), pemerintah berupaya memastikan para nelayan mendapatkan jaminan keselamatan kerja, yang dinilai sangat membantu kebutuhan keluarga mereka.

Suyadi (35), seorang nelayan asal Pacitan, mengungkapkan bahwa perhatian dari pemerintah ini sangat bermanfaat. “Kami sangat berharap program ini bisa terus berlanjut, karena sangat membantu kami dalam menghadapi risiko di laut,” ujarnya.

Program Jamsostek ini mulai dijalankan pada November 2023, sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 105 Tahun 2023. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pacitan, Bambang Marhendrawan, menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap nelayan dengan mengalokasikan dana APBD Pacitan. Setiap bulannya, pemerintah membayar iuran Jamsostek sebesar Rp 16.800 per nelayan.

“Dana yang dialokasikan mencapai ratusan juta rupiah dan digunakan untuk membiayai perlindungan sosial bagi sekitar 2.500 nelayan di berbagai kecamatan di Pacitan,” kata Bambang pada Rabu (23/10).

Program perlindungan ini berlaku selama 14 bulan, dimulai pada November 2023 hingga Desember 2024. Selain perlindungan ketenagakerjaan, pemerintah juga memberikan dukungan lainnya, seperti akses permodalan dan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan.

Bambang menambahkan bahwa selain dari Jamsostek, pemerintah juga mengembangkan usaha-usaha pengolahan ikan untuk memberikan nilai tambah pada hasil panen. Dengan demikian, para nelayan dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka.

Perlindungan dan dukungan bagi nelayan ini dianggap penting karena peran mereka sebagai penggerak ekonomi daerah. Kabupaten Pacitan yang dikenal sebagai Kota 1001 Goa memiliki potensi kelautan yang besar, dan upaya pemerintah ini diharapkan mampu memperkuat sektor perikanan serta memberikan keamanan dan kesejahteraan bagi para nelayan di wilayah tersebut. (not/adv)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Harga Cabai di Pacitan Melejit Dua Kali Lipat, Pedagang dan Warga Menjerit

3 Desember 2025 - 19:31 WIB

25 Ribu Warga Pacitan Dicoret dari BLTS Kesra, Verifikasi Dilakukan di Tingkat Desa

30 November 2025 - 15:14 WIB

Program MBG Buka Lapangan Kerja, Warga Pacitan Kini Punya Pekerjaan Tetap

27 November 2025 - 21:23 WIB

Keluhan Nelayan Dipenuhi, Pengerukan Sedimentasi di Pelabuhan Tamperan Resmi Dimulai

24 November 2025 - 19:48 WIB

Harga Kebutuhan Pokok di Pacitan Merangkak Naik, Pedagang Pasar Minulyo Keluhkan Stok Menipis

21 November 2025 - 19:33 WIB

Trending di Ekonomi