Donorojo – lensapacitan.com, Pemerintah Kabupaten Pacitan terus berupaya mengatasi masalah kekeringan yang sering melanda wilayahnya, salah satunya dengan mengoptimalkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Kali ini, perhatian khusus diberikan kepada Kecamatan Donorojo, yang selama ini dikenal sebagai kawasan terdampak kekeringan parah, terutama pada musim kemarau. Melalui program optimalisasi SPAM, pemerintah berharap dapat memberikan solusi jangka panjang untuk kebutuhan air bersih warga di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pacitan, Suparlan, mengungkapkan bahwa ada tiga desa di Kecamatan Donorojo yang menjadi sasaran program penanggulangan kekeringan tahun ini. Desa Donorojo akan menerima pembangunan SPAM baru, sementara Desa Belah dan Desa Gedompol akan mendapatkan optimalisasi sistem SPAM yang sudah ada sebelumnya.
“Sasaran di Kecamatan Donorojo yakni, Desa Donorojo untuk pembangunan SPAM dan Desa Gedompol serta Desa Belah untuk optimalisasi SPAM,” jelas Suparlan, Senin (28/10).
Untuk proyek pembangunan SPAM di Desa Donorojo, pemerintah mengalokasikan dana dari Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BHCHT) sebesar sekitar Rp 190 juta. Sementara itu, untuk optimalisasi SPAM di Desa Belah dan Desa Gedompol, pendanaan bersumber dari APBD Induk 2024, dengan nilai masing-masing sekitar Rp 95 juta untuk Desa Belah dan Rp 150 juta untuk Desa Gedompol.
Suparlan berharap, dengan adanya peningkatan dan pembangunan sistem penyediaan air minum ini, permasalahan krisis air bersih di ketiga desa tersebut dapat segera teratasi. “Dengan adanya program ini, semoga masyarakat di Desa Donorojo, Belah, dan Gedompol tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih, terutama di musim kemarau yang panjang,” harapnya.
Kepala Desa Gedompol, Kecamatan Donorojo, Susanto, juga menambahkan bahwa pihaknya akan segera melaksanakan pembangunan sumur bor yang diproyeksikan akan selesai pada akhir bulan November 2024. Sumur bor ini direncanakan akan menyasar sekitar 120 Kepala Keluarga (KK) yang selama ini terdampak kekeringan parah di desa tersebut. Dengan adanya sumur bor, diharapkan pasokan air bersih dapat lebih terjamin, mengurangi ketergantungan pada sumber air lain yang sering tidak mencukupi.
“Kami bersyukur, karena sumur bor ini akan segera dibangun. Mudah-mudahan, 120 KK yang selama ini kesulitan air bisa terbantu dengan adanya proyek ini,” ungkap Susanto. Dengan pembangunan sumur bor ini, ia berharap masyarakat tidak lagi perlu mengantri panjang atau bahkan terpaksa mencari air ke lokasi yang jauh.
Penanganan kekeringan menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Kabupaten Pacitan. Setiap tahunnya, sejumlah wilayah, termasuk Donorojo, kerap menghadapi masalah besar terkait pasokan air bersih, yang sangat berdampak pada kehidupan sehari-hari warga. Melalui program ini, pemerintah berkomitmen untuk memberikan solusi yang lebih permanen, dengan memperkuat infrastruktur air bersih yang sudah ada serta membangun sistem baru di daerah-daerah yang sangat membutuhkan.
“Air adalah kebutuhan dasar yang sangat penting bagi kehidupan. Oleh karena itu, kami terus mendorong agar masalah kekeringan ini bisa segera teratasi dengan berbagai upaya, termasuk optimalisasi SPAM di sejumlah desa,” tutup Suparlan.
Program penanggulangan kekeringan di Kecamatan Donorojo ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi warga, tidak hanya dalam memenuhi kebutuhan air bersih, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Dengan langkah-langkah yang diambil secara bertahap, diharapkan krisis air bersih yang kerap terjadi setiap musim kemarau dapat diminimalisir, membawa kesejahteraan bagi masyarakat Pacitan.