PACITAN – lensapacitan.com, Seorang pasien dalam pengawasan
(PDP) Pacitan meninggal dunia sekitar pukul 06.00 kemarin (24/4/2020). Pasien
tersebut menghembuskan nafas terakhirnya di RSUP dr Sarjito, Yogyakarta.
Antisipasi penularan covid-19, proses pemakaman pun dilakukan sesuai standarisasi
penanganan penyakit korona.
(PDP) Pacitan meninggal dunia sekitar pukul 06.00 kemarin (24/4/2020). Pasien
tersebut menghembuskan nafas terakhirnya di RSUP dr Sarjito, Yogyakarta.
Antisipasi penularan covid-19, proses pemakaman pun dilakukan sesuai standarisasi
penanganan penyakit korona.
“Jenazah tiba di Pacitan sekitar pukul 11.00 siang,” ujar
Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Pacitan, Rahmad Dwiyanto
Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Pacitan, Rahmad Dwiyanto
Meski dinyatakan PDP namun hasil rapid tes warga kecamatan
Pacitan tersebut dinyatakan non-reaktif covid-19. Enggan tergesa-gesa petugas
kesehatan memutuskan melakukan swab tes PCR pada pasien sebelum meninggal
dunia. Terlebih, saat dirawat korban menunjukan gejala penyakit asal Wuhan,
Tiongkok tersebut. Pun turut didiaknosa memiliki penyakit lain yakni hepatitis
C dan B. ‘’Saat ini kita masih menunggul hasil swab tesnya,’’ ungkapnya
Pacitan tersebut dinyatakan non-reaktif covid-19. Enggan tergesa-gesa petugas
kesehatan memutuskan melakukan swab tes PCR pada pasien sebelum meninggal
dunia. Terlebih, saat dirawat korban menunjukan gejala penyakit asal Wuhan,
Tiongkok tersebut. Pun turut didiaknosa memiliki penyakit lain yakni hepatitis
C dan B. ‘’Saat ini kita masih menunggul hasil swab tesnya,’’ ungkapnya
Mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) tersebut menambahkan
proses pemakaman jenazah tersebut dilakukan di salah satu TPU di Pacitan. Pun,
hanya beberapa petugas yang diijinkan melihat penguburan tersebut. Sementara,
baju hamzat dan alat pelindung diri (APD) lengkap turut digunakan para petugas
yang melakukan pemakaman.“Kita lakukan antisipasi pencegahan sesuai
standarisasi penanganan pandemi korona,” katanya.
proses pemakaman jenazah tersebut dilakukan di salah satu TPU di Pacitan. Pun,
hanya beberapa petugas yang diijinkan melihat penguburan tersebut. Sementara,
baju hamzat dan alat pelindung diri (APD) lengkap turut digunakan para petugas
yang melakukan pemakaman.“Kita lakukan antisipasi pencegahan sesuai
standarisasi penanganan pandemi korona,” katanya.
Lebih lanut Rahmad menambah jumlah PDP di Pacitan. Sementara
terdapat 10 pasien di Pacitan. Selain yang meninggal dunia tersebut, lainnya
saat ini tengah menjalani pemantauan dari tim satgas. Dua orang melakukan
isolasi di RSUD dr Darsono Pacitan. Sementara lainnya melakukan karantina
mandiri di rumah masing-masing dengan pengawsan ketat.
terdapat 10 pasien di Pacitan. Selain yang meninggal dunia tersebut, lainnya
saat ini tengah menjalani pemantauan dari tim satgas. Dua orang melakukan
isolasi di RSUD dr Darsono Pacitan. Sementara lainnya melakukan karantina
mandiri di rumah masing-masing dengan pengawsan ketat.
“Untuk satu orang yang covid confirm saat ini menunjukan
gejala membaik, dan hasil swab terakhir sudah menyatakan negatif, kita tunggu
swab berikutnya sebelum menentukan kebijakan berikutnya,’’ beber Rahmad
gejala membaik, dan hasil swab terakhir sudah menyatakan negatif, kita tunggu
swab berikutnya sebelum menentukan kebijakan berikutnya,’’ beber Rahmad
Dia berharap pulangan jenazah yang diduga terpapar virus
korona tersebut tak membuat warga resah. Pihaknya memastikan telah melakukan
upaya pencegahan penularan. Sementara warga diminta tetap waspada dan
menggunakan masker saat terpaksa keluar rumah. (end/not)
korona tersebut tak membuat warga resah. Pihaknya memastikan telah melakukan
upaya pencegahan penularan. Sementara warga diminta tetap waspada dan
menggunakan masker saat terpaksa keluar rumah. (end/not)