Donorojo – Lensapacitan.com, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan terus berinovasi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui program pelatihan pengolahan hasil perikanan. Melalui program “Wani Asah Ikan” (Wanita Berdaya Usaha Pengolahan Ikan), Pacitan berhasil masuk sebagai nominasi penerima Satya Lencana Wirakarya di bidang pemerintahan, khususnya dalam pengelolaan, pengembangan, dan pembangunan kelautan.
Program ini menggandeng ibu-ibu PKK dan masyarakat umum di Kecamatan Donorojo untuk mengolah hasil perikanan menjadi produk bernilai jual tinggi, seperti basreng ikan, otak-otak, amplang ikan, hingga dimsum. Dinas Kelautan dan Perikanan secara aktif membentuk dua kelompok di setiap kecamatan, yaitu kelompok dari PKK dan kelompok dari masyarakat umum, untuk memastikan program ini melibatkan semua elemen masyarakat.
Kepala Bidang Pengelolaan Produk Perikanan, Wahyono, menjelaskan bahwa potensi kelautan di Pacitan menjadi alasan utama lahirnya program ini.
“Kami menginisiasi program ini untuk mendorong masyarakat, khususnya kaum ibu, agar mampu mengolah hasil perikanan secara kreatif. Dengan inovasi ini, mereka bisa menghasilkan produk bernilai ekonomi tinggi yang mendukung peningkatan kesejahteraan,” ungkap Wahyono.
Ia juga menambahkan bahwa pelatihan secara rutin dilakukan oleh Penyuluh Perikanan Lapangan (PPL). Para penyuluh mendampingi kelompok agar keterampilan mereka terus berkembang.
“Program ini telah membuahkan hasil luar biasa. Kabupaten Pacitan kini masuk nominasi Satya Lencana Wirakarya. Ini penghargaan bergengsi di bidang pemerintahan, terutama dalam pengelolaan dan pembangunan kelautan. Kami berharap penghargaan ini bisa diraih,” tambah Wahyono optimis.
Camat Donorojo, Nasrul Hidayat, turut mengapresiasi program ini. Ia menegaskan bahwa program “Wani Asah Ikan” tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan, tetapi juga membuka peluang besar untuk pengembangan ekonomi lokal.
“Produk-produk hasil olahan ini mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu, program ini juga mendukung pengelolaan potensi desa untuk menunjang desa wisata dan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) melalui Bumdesa,” jelas Nasrul.
Melalui inovasi ini, Kabupaten Pacitan berhasil menunjukkan komitmen kuat dalam memanfaatkan potensi kelautan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan potensi lokal mereka secara optimal. (not)