Menu

Mode Gelap
SDN 2 Gembong Pacitan Hanya Miliki 7 Murid, Tak Ada Siswa Baru Bupati Pacitan Tinjau Asrama Sekolah Rakyat 23 Pacitan, Ini Pesannya Ditunjuk Sebagai Kepala Sekolah Rakyat, Ini Program Unggulan Nanang Adang Kusdinar Semangat Nadjua di Hari Pertama Sekolah Rakyat: Ingin Jadi Polwan, Suyitno Bahagia Cucu Bisa Sekolah Gratis 100 Siswa Sekolah Rakyat Pacitan Jalani Cek Kesehatan di Hari Pertama Masuk Sekolah Hendak Pulang dari Masjid, Lansia di Pacitan Jadi Korban Kecelakaan

Headline

Menguak Misteri Zaman Purba di Situs Geologi Baksoka

badge-check


					Menguak Misteri Zaman Purba di Situs Geologi Baksoka Perbesar

Punung – lensapacitan.com, Pacitan, kota yang dijuluki sebagai “Kota 1001 Goa,” tidak hanya memukau dengan keindahan pantainya tetapi juga menyimpan kekayaan sejarah dan budaya yang tak ternilai. Salah satu peninggalan yang menjadi bukti nyata kekayaan ini adalah Situs Baksoka, sebuah situs prasejarah yang terletak di kawasan pegunungan Sewu, Kecamatan Punung dan Pringkuku.

Situs ini merupakan bagian dari Sungai Baksoka, sebuah sungai prasejarah yang menjadi hulu dari Sungai Maron di Desa Dersono. Menyusuri Sungai Baksoka dapat dimulai dari Dusun Keladen, Desa Sooka, atau langsung dari titik alirannya di Desa Dersono. Keunikan situs ini terletak pada keberadaan batuan oligo-miosen dan miosen tengah di bagian utara, serta batu gamping kaya fosil di bagian selatan, yang memperlihatkan lapisan sejarah geologi berusia hingga 1,8 juta tahun.

Sebagai salah satu geosite dalam Geopark Gunung Sewu yang diakui UNESCO, Situs Baksoka menyimpan berbagai temuan arkeologi penting. Salah satunya adalah kapak perimbas yang terbuat dari batu kalsedon, mengindikasikan bahwa kawasan ini pernah menjadi tempat tinggal manusia purba. Menurut Kepala Desa Sooka, Eko Wahyudi, situs ini bahkan telah mendapat pengakuan dari Balai Arkeologi Trowulan, Jogjakarta, hingga Museum Nasional Perancis.

“Situs Baksoka ini sangat istimewa. Bahkan, para arkeolog yang ingin mendapatkan gelar profesor sering kali menjadikan situs ini sebagai objek penelitian utama mereka,” ujar Eko.

Tak hanya dari sisi arkeologi, sedimen sungai di kawasan ini menyimpan cerita tentang tiga zaman prasejarah, yakni prasejarah awal, pertengahan, dan modern. Kondisi sedimentasi yang terangkat ke permukaan memudahkan para peneliti untuk mempelajari lapisan tanah tanpa harus melakukan penggalian yang dalam.

Selain nilai sejarahnya yang tinggi, Situs Baksoka juga mudah dijangkau. Dari pusat kota Pacitan, perjalanan menuju Desa Sooka memakan waktu sekitar 30 menit ke arah barat. Pengunjung akan dengan mudah menemukan petunjuk arah menuju lokasi.

Dengan berbagai keistimewaan ini, Situs Baksoka tidak hanya menjadi daya tarik wisata sejarah tetapi juga membuka wawasan tentang kekayaan budaya dan sejarah Pacitan yang telah mendunia. Bagi Anda yang ingin menjelajahi jejak prasejarah dan menyaksikan langsung warisan purbakala, Situs Baksoka adalah destinasi yang wajib dikunjungi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Semangat Nadjua di Hari Pertama Sekolah Rakyat: Ingin Jadi Polwan, Suyitno Bahagia Cucu Bisa Sekolah Gratis

14 Juli 2025 - 21:07 WIB

Hendak Pulang dari Masjid, Lansia di Pacitan Jadi Korban Kecelakaan

10 Juli 2025 - 05:05 WIB

Rontek Garu Bumi” Donorojo Pukau Penonton, Angkat Filosofi Tani di Festival Rontek Pacitan 2025

6 Juli 2025 - 17:44 WIB

Ronthek Nawangan Angkat Tradisi Bersih Kali, Pukau Ribuan Penonton

6 Juli 2025 - 17:36 WIB

Dukung Pertanian Pacitan, Riyono Caping Bagi Traktor hingga Mesin Tanam

17 Juni 2025 - 18:05 WIB

Trending di Headline