Menu

Mode Gelap
Gedung Diklat BKPSDM Pacitan Siap Difungsikan Jadi Sekolah Rakyat Seorang Jemaah Pacitan Tertunda Kepulangannya karena Sakit, Masih Dirawat di Madinah Tiga Lifter Putri Pacitan Borong 8 Medali di Porprov Jatim 2025 Antisipasi Wisatawan Tenggelam, Petugas Tempatkan Ban dan Rambu Larangan Berenang 10.689 Peserta PBI-JK di Pacitan Dinonaktifkan, Warga Diminta Segera Cek Kepesertaan Disparbudpora Pacitan Siap Sambut Wisatawan Saat Libur Panjang Sekolah

Bencana Alam

Material Batu Besar Tutup Jalan Pacitan Trenggalek

badge-check



 NGADIROJO – lensapacitan.com, Tak hanya merobohkan dua
tanggul di kecamatan Pacitan, hujan deras kemarin (28/1) ikut memutus akses
Pacitan – Trenggalek via Lorok. Tebing setinggi 50 meter di desa Bodag,
Ngadirojo, Pacitan runtuh menutup akses jalan antar provinsi itu. Banyaknya
bongkahan batu raksasa, bahkan membuat petugas setempat kesulitan membuka
jalur.  ‘’Untungnya saat kejadian pas gak
ada orang yang melintas,’’ ujar Sumarni warga setempat

Sumarni mengungkapkan longsor di km 55 tersebut terjadi
sekitar pukul 09.00. Saat itu dirinya tengah berada memasak didapur rumahnya.
Betapa kagetnya ketika dirinya mendengar suara gemuruh disusul benturan keras.
Saking kerasnya membuat perempuan paruh baya tersebut kawatir sumber suara
berasal dari kendaraan yang jatuh kejurang. ‘’Keras sekali suaranya, saya
langsung keluar rumah takut kenapa-kenapa ternyata longsor besar dijalan,’’
terangnya

Menurutnya, kawasan tersebut memang acap terjadi longsor.
Beberapa bongkahan kecil guntur usai hujan deras. Namun, kali ini material
dinilainya cukup banyak. Bahkan mampu menutup seluruh badan jalan. Hingga
membuat kemacetan lebih dari dua jam. Pun ratusan kendaraan mengantre sebelum
petugas berhasil membuka satu jalur. ‘’Batunya besar-besar, gak kuat kalau
dibersihkan semua baru pakai cangkul,’’ katanya

Sementara itu, Haryono kepala desa setempat mengamini hujan
deras semalam suntuk mengguyur desanya Rabu lalu. Bahkan malam sebelumnya
longsor sempat terjadi tak jauh dari km 55. Meski material tergolong banyak
namun, gunturan kala itu tak sampai menutup arus kendaraan. Justru longsor kali
kedua itu membuatnya kaget lantaran cuaca kala itu tengah terik-teriknya.
‘’Biasanya disini jalurnya ramai, pas kejadian beruntung gak ada korban,’’
terang Haryono

Dia menambahkan sebelum akses berhasil dinormalisasi
menggunakan alat berat. Warga dan sebagian penggendara jalan bahu membahu
membersihkan material longsor. Minimal akses antar kabupaten itu mampu dilalui
satu jalur. Meskipun banyaknya material batu berukuran raksasa yang ikut
terseret membuat proses pembersihan berjalan lambat. ‘’Baru setelah panggil
bego dua jalur bisa dilewati, semoga ada penanganan lanjutan karena kami
kawathir ada longsor susulan,’’ imbuhnnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Akibat Crane Tak Berfungsi, Truk Pengangkut Tiang Listrik Terguling

22 Juni 2025 - 18:06 WIB

Tabrakan di Jalur Pacitan–Trenggalek, Pelajar Luka Serius akibat Lampu Motor Mati

22 Juni 2025 - 09:48 WIB

Jasad Anak Perempuan Korban Tenggelam di Pancer Ditemukan, Dua Lainnya Masih Dicari

21 Juni 2025 - 13:14 WIB

Empat Orang Terseret Ombak di Pantai Pancer Door Pacitan, Satu Ditemukan Meninggal Dunia

21 Juni 2025 - 05:22 WIB

Misteri Jasad Suprapti, Ditemukan Tergeletak di Bibir Pantai

20 Juni 2025 - 11:23 WIB

Trending di Peristiwa