PRINGKUKU – lensapacitan.com, Wisatawan dari Watukarung menuju Klayar atau sebaliknya harus waspada. Pasalnya, jalur lintas selatan penghubung dua objek ternama di Pacitan itu, tertutup material longsor. Batu berukuran lebih dari truk jatuh setelah diguyur hujan beberapa jam. Tepatnya di dusun Maron, Dersono, Pringkuku, Pacitan rabu (20/3) lalu. kurang tahu pas kejadian, tapi pagi hari sudah longsor, ujar Haryono salah seorang warga setempat.
Haryono mengungkapkan, empat batu besar berdiameter lebih dari tiga meter guntur dari tebing setinggi 10 meter di jalur wisata tersebut. Imbasnya, separo lebih badan jalan tak dapat digunakan. Pengendara baik roda dua maupun empat harus menggunakan bahu jalan yang tersisa jika nekat melintas. Ini termasuk jalur penting, karena digunakan para wisatawan pergi ke klayar dan maron dari pantai watukarung, paparnya.
Darminto, petugas lapangan dinas PUPR Pacitan saat ditemui dilokasi menuturkan, setidaknya butuh satu minggu penuh untuk membersihkan material longsor tersebut. Besarnya batu, jadi alasan lamanya proses pembersihan. Berbeda dengan tanah longsor umumnya, petugas mesti memecah material jadi kecil sebelum diangkut untuk dibuang. Kalau diangkut langsung jelas tidak kuat, karena batunya besar, ungkapnya
Dirinya menambahkan, proses pembersihan yang baru dimulai kemarin (21/3) itu juga dilakukan hati-hati. Pasalnya, diatas tebing nampak beberapa material batu rawan runtuh. Disamping, kondisi tanah yang gembur mudah terjadi longsor susulan. Sementara, satu alat berat yang digunakan mesti bekerja diarea jalur menurun. kita kerahkan satu breaker, untuk menghancurkan batu sebelum diangkut, jelasnya (dw)