SUDIMORO, lensapacitan.com – PJB PLTU Pacitan meresmikan rumah FABA (fly ash and bottom ash). Rumah milik Abdul Mungin di Dusun Rejomulyo, Desa Sudimoro, Pacitan itu dibangun menggunakan material batako dari limbah sisa pembakaran batubara PLTU Pacitan.
Abdul Mungin tak kuasa menahan haru saat rumahnya diresmikan, kemarin (25/10). Pria 53 tahun itu tak menyangka bila akhirnya memiliki hunian selayaknya orang pada umumnya. ‘’Rasanya seperti mimpi. Terima kasih PLTU Pacitan,’’ ucapnya.
General Manager UBJOM PLTU Pacitan Dwi Juli Harsono menuturkan pembangunan rumah seluas 24 meter persegi itu wujud kepedulian atas lingkungan sekitar. Serta bagian dari kontribusi dalam menjaga kualitas hidup yang lebih baik melalui Corporate Social Responsibility (CSR).
‘’Total 15 ton FABA yang dimanfaatkan untuk membangun rumah Pak Abdul ini,’’ tuturnya.
PJB PLTU Pacitan menyokong pembangunan proyek fisik di Desa Sumberejo, Kecamatan Sudimoro. Rabat jalan sepanjang satu kilometer juga memanfaatkan FABA. Dijadikan material pengganti batu koral dan semen.
‘’Semoga akses jalan yang nyaman dan aman dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,’’ harapnya.
Aksi peduli lingkungan ditandai dengan penanaman pohon di halaman PLTU Pacitan. Kaliandra merah dipilih karena memiliki energi yang dapat menjadi bahan baku biomasa untuk pembangkit listrik (co-firing). Guna meningkatkan kapasitas pembangkit energi terbarukan (EBT) 2025 mendatang.
‘’Kaliandra cocok untuk pelestarian lingkungan,’’ imbuhnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pacitan Joni Maryono menilai pemanfaatan faba sangat aman untuk lingkungan. Dia berharap kelak pemanfaatan limbah itu dapat dikelola badan usaha milik desa (BUMDES) maupun koperasi setempat.
‘’Supaya meningkatkan perekonamian masyarakat,’’ tukasnya. (nch/not)