PACITAN – lensapacitan.com, Puluhan penggemar layang-layang di Kabupaten Pacitan mengglear festival layang layang di Pantai Teleng Ria. Festival ini digelar dalam rangka peringatan 1 Muharam 1441 Hijriah, salah satu jenis layang-layang yang menjadi perhatian warga adalah layang-layang naga dengan panjang 130 meter.
“Bagus-bagus sih, tapi yang menurutku paling bagus ya yang naga terpanjang itu,” Kata Dafenda Serlian Diansyah (16) tahun, pelajar asal Kabupaten Ponorogo.
Puluhan penggemar layang-layang se-kabupaten Pacitan menggelar festifal layang-layang hias di pantai Telengria, Pacitan berbagai jenis layang-layang dengan berbagai jenis berbagai karakter dan tema, setelah semua layang-layang diterbangkan, keindahan menghiasi langit Pantai Telengria.
“Ada yang bentuk pesawat, kapal nelayan, tokoh pewayangan, naga dan lain-lain,” Jelasnya.
Salah satu layang-layang yang menarik perhatian warga adalah, layang-layang berkepala naga dengan panjang 130 meter, yang dibuat oleh Komunitas Mojesu, Desa Pakisbaru, Kecamatan Nawangan.
Layang-layang tersebut beberapa kali dicoba untuk diterbangkan, namun karena pantai kurang luas, ekor naga tersebut menyangkut diatas pohon.
“Karena Tempatnya kurang luas, sehingga untuk nerbangkan naga sepanjang itu susah,” Kata Gampang Rahmad Abdullah, Ketua komunitas Mojesu.
Peserta pun terpaksa berpindah tempat untuk mencari lokasi yang lebih luas. setelah beberapa kali percobaan, layang-layang naga tersebut berhasil diterbangkan oleh puluhan orang.
“Kita butuh 20 orang, agar layang-layang naga ini bisa terbang,” Ungkapnya.
Proses pembuatan layang-layang tersebut memakan waktu hingga 3 bulan, dan satu buah layang-layang bisa menghabiskan uang enam juta rupiah.
“Untuk membuat 1 jenis layang-layang, kami bersama 4 anggota komunitas bisa sampai 3 bulan, dan butuh modal 5-6 juta rupiah, tapi kita senang aja. Pungkasnya (not)