TULAKAN, lensapacitan.com, Kecelakaan kerja terjadi di lokasi tambang PT Gemilang Limpah Internusa (GLI), Desa Kluwih, Tulakan. Satu orang tewas akibat tertimpa reruntuhan terowongan sementara tiga lainnya luka-luka.
“Ada empat orang (korban). yang satunya meninggal, Yang satu kena kakinya patah dan yang dua luka ringan,” terang Kapolsek Tulakan AKP Umaryono senin (05/07/2022).
Umar menjelaskan kejadian sekira Pukul 13.10 wib, saat setelah selesai jam istirahat , pekerja mulai melaksanakan aktifitasnya kembali, pada saat mencangkul matrial tanah di bawah terowongan yang akan dinaikan ke lori yg berjarak sedalam 600 meter, Saat itulah diduga langit-langit terowongan runtuh. bagian atas terowongan tersebut yang terdiri dari material batu dan tanah mengenai kepala dan kaki korban
“Material batu dan tanah mengenai kepala dan kaki korban. Selanjutnya saksi berteriak minta tolong dan korban di larikan ke Puskesmas Ngadirojo,” lanjutnya.
Korban meningal dunia diketahuai bernama Sukatno, 36 warga Dusun Pinggir Desa Kluwih, kecamtan Tulakan, adapun korba luka patah kaki bernama Sugeng, (45 ) warga Dusun Brungkah Desa Pagerejo Kec. Ngadirojo, serta Setiawan, 32 warga Dusun Pinggir Desa Kluwih dan Imron Ardianto warga Dusun Brungkah Desa Pagerejo Kecamatan Ngadirojo mengalami luka ringan.” yang luka saat ini dirawat di Puskesmas Ngadirojo dan jenazah sudah dikembalikan ke keluarga untuk disemayamkan”.tambahnya.
Pascakejadian kapolsek bersama beberapa personel mendatangi TKP. Pascamusibah yang menelan korban jiwa tersebut, aktivitas pertambangan diistirahatkan sementara. Petugas memasang garis polisi di pintu terowongan.”kami menutup lokasi kejadian(tambang) sampai waktu yang tidak dapat ditentukan,”tutupnya. (yon/not)