Menu

Mode Gelap
Hendak Pulang dari Masjid, Lansia di Pacitan Jadi Korban Kecelakaan Festival Ronthek Pacitan 2025 Usai, Serap Anggaran Rp 410 Juta, Ini daftar Juaranya Pring Sedhapur’ Tulakan Usung Tema Gerhana Bulan, Sajikan Atraksi Sarat Nilai Rontek Tegalombo Usung Tema “Murwokolo”, Pukau Penonton dengan Nuansa Islami Ronthekantrupus Punung Tampil Memukau, Usung Konsep Ramah Lingkungan di Festival Rontek 2025 Legenda Lembah Lembu Jadi Suguhan Memikat dari Kecamatan Bandar di Panggung Ronthek 2025

Kebudayaan

Kisah Cinta Kinarto Sabdo Jadi Inspirasi Event Slendhang Biru di Pacitan

badge-check


					Kisah Cinta Kinarto Sabdo Jadi Inspirasi Event Slendhang Biru di Pacitan Perbesar

Pacitan, Kabupaten Pacitan bersiap untuk menggelar event Slendhang Biru Tak Pernah Usai untuk mengenang maestro seni Kinarto Sabdo, yang terkenal dengan karyanya yang penuh makna.

 

Dalam sebuah konferensi pers di Gedung Karya Dharma, Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Pacitan, Turmudi, mengungkapkan bahwa acara tersebut akan diadakan pada hari Kamis, 20 Juni 2024, di Museum dan Galeri SBY – Ani Pacitan.

 

Menurut Turmudi, event Slendhang Biru Tak Pernah Usai akan menjadi lebih istimewa karena akan menampilkan sejumlah tokoh seni terkemuka dari seluruh Indonesia, termasuk Gondrong Gunarto, Imoeng Mulyadi, Sela Good, dan Fanny Soegi, serta tokoh-tokoh seni dari Yogyakarta dan Solo.

 

“Mereka akan membawakan karya-karya Kinarto Sabdo dengan menggunakan alat musik gamelan Jawa lama dan modern, sehingga acara ini tidak hanya menghibur orang dewasa tetapi juga para pemuda dan pemudi,”jelasnya.

 

Gondrong Gunarto, salah seorang seniman yang akan tampil dalam event tersebut, berbagi kisah menarik tentang lagu Slendhang Biru. Lagu ini dikatakan berasal dari pengalaman pahit Kinarto Sabdo ketika tergoda oleh kecantikan muridnya untuk menjadi sinden namun hubungan mereka tidak berjalan mulus.

 

Kisah cinta ini kemudian menjadi inspirasi bagi Kinarto Sabdo untuk menciptakan lagu yang penuh makna dan hingga kini masih dikenang oleh banyak orang. Selain Slendhang Biru, Kinarto Sabdo juga dikenal dengan karyanya seperti “Kelinci Ucul” dan “Perahu Layar”.

 

“Ini diambil dari judul lagu karya Kinarto Sabdo saat tergoda dengan muridnya yang cantik untuk menjadi sinden namun kandas, maka terciptalah lagu tersebut dan sampai saat ini tetap kita kenang,”katanya.

 

Event Slendhang Biru Tak Pernah Usai di Pacitan ini didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, sebagai bentuk apresiasi terhadap warisan seni dan budaya Indonesia yang membanggakan. Diharapkan, acara ini dapat menjadi momen yang mengesankan bagi para penggemar seni dan juga untuk memperkenalkan kekayaan budaya Pacitan kepada dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Festival Ronthek Pacitan 2025 Usai, Serap Anggaran Rp 410 Juta, Ini daftar Juaranya

8 Juli 2025 - 18:54 WIB

Pring Sedhapur’ Tulakan Usung Tema Gerhana Bulan, Sajikan Atraksi Sarat Nilai

8 Juli 2025 - 18:04 WIB

Ronthekantrupus Punung Tampil Memukau, Usung Konsep Ramah Lingkungan di Festival Rontek 2025

7 Juli 2025 - 14:06 WIB

Legenda Lembah Lembu Jadi Suguhan Memikat dari Kecamatan Bandar di Panggung Ronthek 2025

7 Juli 2025 - 13:20 WIB

Rontek Pacitan Gaet Perhatian 60 Biro Wisata, Jadi Ajang Promosi Budaya

7 Juli 2025 - 07:31 WIB

Trending di Kebudayaan