Pacitan, Lensa Pacitan – Bukit Sentono Gentong di Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, menawarkan pesona alam yang memikat hati wisatawan, baik siang maupun malam hari. Dari ketinggian bukit ini, pengunjung dapat menikmati keindahan lampu-lampu kota dan pemukiman penduduk, serta panorama langit malam yang dihiasi cahaya bulan dan bintang saat cuaca cerah.
Keunikan bukit ini semakin lengkap dengan pengalaman berkemah. Banyak wisatawan, baik lokal maupun luar Pacitan, memilih menghabiskan malam Minggu di Sentono Gentong. Mereka mendirikan tenda untuk bermalam dan menanti momen magis matahari terbit.
Namun, di balik keindahannya, Sentono Gentong menyimpan kisah mistis. Menurut sejarah setempat, kawasan ini dipercaya sebagai lokasi paku bumi yang ditanam oleh Syekh Subakir, seorang penyebar agama Islam pada abad ke-14. Paku bumi tersebut diyakini berupa potongan lengan tangan yang dibungkus kain kafan dan dimasukkan ke dalam gentong tanah liat. Legenda menyebutkan gentong tersebut muncul setiap 70 tahun sekali.
“Ternyata benar muncul pada tahun 2016 lalu, kemudian dikuburkan kembali pada 12 Maulid tahun 2017. Ini dikenal sebagai tumbal atau paku bumi yang dipercaya sebagai penopang Pulau Jawa, khususnya Kabupaten Pacitan,” ujar Isomono, Kepala Desa Dadapan.
Akses dan Fasilitas
Wisatawan yang ingin menikmati pesona Sentono Gentong cukup membayar tarif masuk Rp 10 ribu per orang. Akses menuju destinasi ini mudah dijangkau. Dari pusat Kota Pacitan, pengunjung dapat mengikuti jalur utama Pacitan-Solo hingga tiba di Desa Dadapan, di mana terdapat papan petunjuk arah menuju lokasi wisata.
Fasilitas pendukung seperti tempat ibadah, area parkir, hingga warung kuliner turut melengkapi kenyamanan wisatawan.
“Sentono Gentong jadi salah satu destinasi unggulan di wilayah Kecamatan Pringkuku yang dikelola oleh Pemerintah Desa Dadapan. Pengunjung akan takjub dengan keindahan alam yang ditawarkan,” kata Suwoto, Camat Pringkuku.
Bukit Sentono Gentong tak hanya menyajikan keindahan alam, tetapi juga menyimpan sejarah dan kisah mistis yang menambah daya tariknya. Bagi pecinta alam dan sejarah, destinasi ini layak masuk dalam daftar kunjungan Anda saat berada di Pacitan.(not/adv)