Nawangan – lensapacitan.com, Kesenian tradisional Jawa, Langen Beksan, menjadi salah satu atraksi budaya yang memeriahkan kampanye tatap muka pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji – Gagarin, di Kecamatan Nawangan, Minggu (6/10). Tarian khas ini membuka kampanye pasangan nomor urut 2 yang digelar di gedung Desa Nawangan, diikuti oleh sejumlah tokoh kampanye.
Calon Wakil Bupati, Gagarin, bersama Ketua Tim Pemenangan, Arif Setia Budi, dan beberapa anggota tim lainnya ikut menari diiringi lantunan gamelan Jawa. Tari tayup ini, menurut Gagarin, menjadi simbol kedekatan antara pemimpin dan rakyat, mencerminkan harmoni dan keakraban yang mereka harapkan dari kepemimpinannya kelak.
Willy Rizki Cahya Pambudi, Ketua penyelenggara kampanye, menjelaskan bahwa penampilan kesenian ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal, terutama di kalangan masyarakat Nawangan. “Kami ingin terus menghidupkan budaya Jawa, agar warisan leluhur ini tetap terjaga dan dikenal oleh generasi muda,” ujar Willy.
Lebih lanjut, Willy menekankan bahwa seni tari tayup mendapat apresiasi tinggi dari warga Nawangan, termasuk kalangan anak-anak hingga sesepuh. Ia berharap, kampanye yang dibalut budaya ini bisa mempererat hubungan masyarakat dan kandidat, serta menjaga kearifan lokal.
Sementara itu, meskipun Calon Bupati Indrata Nur Bayuaji tidak hadir dalam kampanye di Nawangan karena menghadiri agenda lain di Surabaya, kegiatan kampanye di Desa Gondang tetap berjalan. Dukungan masyarakat Nawangan dinilai akan menjadi salah satu penopang suara penting dalam Pilbup Pacitan 2024, dengan target perolehan suara mencapai 85 persen untuk Aji-Gagarin.
Ketua Tim Pemenangan, Arif Setia Budi, optimistis bahwa pendekatan berbasis budaya ini akan membawa kemenangan bagi pasangan Aji-Gagarin. “Tayup bukan hanya hiburan, tapi juga lambang kebersamaan dan gotong royong yang kuat di masyarakat pedesaan,” tandasnya.(not)