PACITAN – lensapacitan.com, Dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis, malam di Pacitan, Bupati Pacitan Indartato mengatakan satu pasien dalam pengawasan (PDP) asal Pacitan, dinyatakan positif covid-19.
Kasus pasien positif virus korona dari klaster pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, terus bertambah. Terbaru satu pasien dalam pengamatan (PDP) yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Agama (Kemenag) Pacitan dinyatakan positif virus covid-19. Setelah, hasil swab tes yang dikirim ke Balitbangkes Jakarta tersebut usai di uji.
”Hasilnya baru kita dapatkan tadi sore dari Provinsi (Gubernur, Red),” ujar Bupati Pacitan Indartato Saat Konfrensi Pers di Halking Pendopo Pacitan, Kamis (9/4/2020).
Bupati mengungkapkan sebelumnya, terdapat dua sampel yang dikirim ke Balitbangkes Jakarta. Satu lainnya didapati dari hasil trancing pasien pertama. Namun dinyatakan negatif covid-19.
”Saat ini tetap kita minta untuk melakukan karantina,” terangnya.
Dengan ditemukannya hasil tersebut membuat status Pacitan saat ini berada zona merah. Pun pihaknya menyatakan kejadian luar biasa (KLB) korona. Rencananya pengetatan antar perbatasan serta tracing lanjutan bakal dilakoni usai temuan ini.
”Kita minta masyarakat untuk tetap tenang, tetap gunakan masker untuk mencegah potensi penularan,” lanjut pak In.
Hingga saat ini Kamis (9/4/2020). sebanyak total 10.178 orang dipantau. Dari total jumlah pantauan tersebut, sebanyak 9.755 berstatus orang sehat dengan risiko (ODR). Kemudian sebanyak 418 berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 4 orang. jumlah kasus positif menjadi 1 kasus. (not)