Menu

Mode Gelap
Agar Aman dan Sehat, Penjamah Makanan MBG di Pacitan Dapat Pembekalan Higiene Sanitasi Jaga Kualitas Makan Bergizi Gratis, BGN Gelar Bimtek Penjamah Makanan di Pacitan Pedet Berkaki Enam Lahir di Pringkuku, Pacitan, Bikin Heboh Warga DBHCHT Pacitan Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan, Dinkes Salurkan Rp 10,28 Miliar untuk Obat dan Renovasi Faskes Keracunan Gas di Terowongan, Dua Penambang Pacitan Meninggal Dunia Dua Pekerja Tambang Batu Ungkal di Pacitan Tewas Diduga Karena Menghirup Gas

Pariwisata

Ini Cara Rumah Zakat Berdayakan Warga Bangun Obyek Wisata Konservasi Mangrove

badge-check

PACITAN – lensapacitan.com, Berada di wilayah pesisir, Desa Kembang, Kecamatan Pacitan terus berupaya mewujudkan desa tangguh pesisir. Mereka yang menamainya komunitas Jangkar Segoro Kidul ini didampingi oleh Rumah Zakat untuk melestarikan mangrove di Desa Berdaya Kembang.

Komunitas yang telah berbadan hukum Kemenkumham sejak setahun yang lalu tersebut merupakan motor penggerak bergeliatnya kegiatan konservasi mangrove di wilayah tersebut. Mereka yang berjumlah 25 anggota ini mendirikan basecamp di Dusun Kiteran, Desa Kembang.

“Kami mendirikan basecamp sebagai tempat diskusi dan musyawarah dalam mengembangkan wisata konservasi mangrove sekaligus mitigasi bencana,” jelas Indar Siswoyo Relawan Inspirasi Rumah Zakat.

Selain berorientasi pada menjaga kelestarian alam penanaman mangrove itu juga untuk menjaga pantai dari abrasi air laut pasang sekaligus berfungsi sebagai greenbelt penahan dan pemecah gelombang besar di wilayah pesisir pantai selatan, serta menjaga biota air disekitar area mangrove.

Model pemberdayaan yang diterapkan Rumah Zakat dengan mendampingi proses kegiatan kelompok mulai dari perencanaan kegiatan, administrasi, kolaborasi dengan stakeholder, pembangunan infrastruktur penunjang serta evaluasi kegiatan. Semua dilakukan dengan metode partisipasi tidak jarang diskusi dilakukan di pinggir kali lokasi start untuk trip wisata perahu.

“Kami merasa sangat bersyukur atas apa yang telah dilakukan Rumah Zakat mendampingi kami mewujudkan mimpi-mimpi kami,” tutur Slamet, Ketua Kelompok.

Slamet berharap hasilnya nanti juga akan berdampak pada sektor perekonomian. Yaitu dengan memanfaatkan area konservasi mangrove sebagai tempat wisata konservatif dengan mengangkat kearifan lokal berupa wisata perahu memanfaatkan perahu milik nelayan setempat.

“Jadi tidak hanya kami yang mendapatkan manfaat, warga dan nelayan kami juga bisa terangkat ekonominya dengan penyewaan perahu kepada wisatawan, “pungkasnya (isw/not)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dua Nelayan Tenggelam di Perairan Wawaran, Satu Hilang

8 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Peserta Bimteknas Demokrat Takjub dengan Keindahan Pantai Kasap, “Raja Ampat-nya Pacitan”

1 Oktober 2025 - 17:00 WIB

Saung Konservasi Sido Lestari Diresmikan, 500 Tukik Dilepas di Pantai Soge

14 September 2025 - 09:41 WIB

Embung Tremas Diresmikan, Pacitan Punya Destinasi Ekowisata Baru dan Solusi Sampah Organik

3 September 2025 - 11:48 WIB

Legislator NTT Kagumi Pantai Pacitan, Lebih Bagus dari Bali dan NTB

31 Agustus 2025 - 14:12 WIB

Trending di Pariwisata